Tips Dan Trik

WALHI: Nagan Raya Banjir Bandang, Rawa Tripa Harus Dijadikan Kawasan Konservasi

Kondisi Rawa Tripa / Foto : Theglobejournal
Nagan Raya - Banjir bandang yang terjadi di Krueng Seumayam, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya membuat Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Aceh gerah. Pemerintah Aceh harus segera menetapkan kawasan gambut yang tebal itu menjadi kawasan konservasi.

Kepada acehterkini, Senin (02/9/2013) tadi Direktur WALHI Aceh, TM Zulfikar mengatakan penyebab banjir bandang di Nagan Raya itu karena kondisi di atas gunung mulai kritis.

“Kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) didaerah itu juga sudah terganggu,” kata Zulfikar usai menghadiri talkshow di Radio Serambi FM terkait banjir bandang di Kabupaten Nagan Raya itu.

Lanjut Zulfikar, di Kecamatan Darul Makmur itu ada kawasam gambut yang tebal, dikenal dengan Rawa Tripa yang berada di kawasan Ekosistem Leuser (KEL). “Fungsi gambut itu sangat besar untuk menyerap air, tapi sekarang sudah rusak akibat alih fungsi lahan,” jelas TM Zulfikar.

WALHI mendesak Pemerintah Aceh untuk melindungi kawasan gambut itu sebagaimana fungsi aslinya. “Kita sudah minta Pemerintah Aceh untuk mengubah tata ruang di rawa tripa menjadi kawasan konservasi, jika tidak ingin bencana terus terjadi,“ harap Zulfikar.

Komitmen Gubernur Aceh, Zaini Abdullah saat ini sedang ditunggu. Diketahui, gugatan hukum terkait perizinan salah satu perusahaan di kawasan gambut tebal rawa tripa itu sudah mendapat putusan tetap. Mahkamah Agung mengabulkan permintaan Gubernur Aceh, Zaini Abdullah.

Kemudian saat melantik Bupati Nagan Raya dan Wakil pada hasil Pemilukada Aceh 2012 lalu, Gubernur Aceh, Zaini Abdullah juga mengingatkan agar orang nomor satu di Nagan Raya menjaga rawa tripa yang merupakan kawasan gambut tebal.(red)

Sumber: acehterkini
Share this post :

Posting Komentar

 
Design By: Keude.Net | Support | CSS
Copyright © 2013. www.Aceh.us - menerima kiriman tulisan dan foto melalui email : Acehinfocom@yahoo.com
Pedoman Media Siber
INFO IKLAN