Metrotvnews.com, Jakarta: Banjir yang melanda wilayah di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, sejak Minggu (5/5), telah merendam ribuan rumah yang berada di 5 kecamatan, dengan mencakup 30 desa.
Keterangan tertulis dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB
Sutopo Purwo Nugroho, Senin (6/5), banjir itu terjadi setelah hujan deras yang berlangsung sejak Minggu (5/5) hingga Senin (6/5) siang.
Banjir terparah terjadi di wilayah Pidie Jaya. Sedangkan dua kabupaten lain yang juga dilanda banjir yakni Nagan Raya, dan Aceh Barat Daya.
Banjir disebabkan 4 sungai meluap karena hujan lebat. Empat sungai itu yakni Krueng Jeulanga di Kecamatan Bbandar Dua, Krueng Ulim di Kecamatan Ulim, Krueng Meureudu di Kecamatan Meureudu, serta Krueng Beuracan di Kecamatan Meureudu.
Ketinggian banjir antara 75 cm-165 cm. Banjir itu menyebabkan sekitar 14.255 jiwa (2.845 KK) terdampak langsung dari banjir.
BPBD Pidie Jaya bersama TNI, Polri, SKPD terkait dan relawan telah mendistribusikan bantuan kebutuhan dasar.
Sedangkan banjir di Nagan Raya dan Aceh Barat Daya juga merendam puluhan desa. BPBD setempat masih melakukan pendataan dan upaya darurat.
Keterangan tertulis dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB
Sutopo Purwo Nugroho, Senin (6/5), banjir itu terjadi setelah hujan deras yang berlangsung sejak Minggu (5/5) hingga Senin (6/5) siang.
Banjir terparah terjadi di wilayah Pidie Jaya. Sedangkan dua kabupaten lain yang juga dilanda banjir yakni Nagan Raya, dan Aceh Barat Daya.
Banjir disebabkan 4 sungai meluap karena hujan lebat. Empat sungai itu yakni Krueng Jeulanga di Kecamatan Bbandar Dua, Krueng Ulim di Kecamatan Ulim, Krueng Meureudu di Kecamatan Meureudu, serta Krueng Beuracan di Kecamatan Meureudu.
Ketinggian banjir antara 75 cm-165 cm. Banjir itu menyebabkan sekitar 14.255 jiwa (2.845 KK) terdampak langsung dari banjir.
BPBD Pidie Jaya bersama TNI, Polri, SKPD terkait dan relawan telah mendistribusikan bantuan kebutuhan dasar.
Sedangkan banjir di Nagan Raya dan Aceh Barat Daya juga merendam puluhan desa. BPBD setempat masih melakukan pendataan dan upaya darurat.
Editor: Agus Tri Wibowo
Posting Komentar