ACEH UTARA (Aceh Info): Pemerintah pusat membantu pembukaan sawah baru di Aceh Utara seluas 1.000 hektare. Ironisnya, ada sawah dibuka di kawasan dataran tinggi yang jauh dari sumber air.
Anggota DPRK Aceh Utara DP Sawang, Faisal Fahmi bersama LSM yang meninjau kawasan sawah Baru di Kecamatan Sawang menemukan lahan sawah baru di lokasi jauh dari sumber air. Kondisi tersebut akan menyulitkan petani mendapatkan air untuk kebutuhan bercocok tanam.
Faisal Fahmi kepada wartawan, Selasa (19/2) mengakui sekitar 50 hektare lahan sawah baru dibuka di dataran tinggi. “Sehingga tidak ada sumber air, jadi kita pertanyakan mengapa dibuka di sana,” jelas politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Areal tersebut berada di Desa Ule Gudong, Cot Rambideng dan Pinto Wei Kecamatan Sawah.
Dia menegaskan akan segera memanggil Dinas Pertanian Aceh Utara untuk mempertanyakan masalah itu. Program sawah baru seharusnya dibuka di lokasi yang tepat, sehingga bermanfaat bagi masyarakat.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Aceh Utara, Jasarullah yang dihubungi mengakui, pembangunan sawah di lokasi tidak ada sumber air menyalahi. “Nanti akan kita minta penjelasan bagian program cetak sawah baru,” jelas dia. Anggaran untuk membuka lahan baru di Aceh Utara mencapai Rp10 juta per hektare. (Faizal)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar