BANDA Aceh untuk kedua kalinya secara resmi berpartisipasi dalam aksi kampanye penghematan energi global “Earth Hour” yang akan dilaksanakan serentak di seluruh dunia pada 23 Maret 2013 yang ditandai dengan aksi memadamkan lampu selama 1 jam pada pukul 21.00-22.00 WIB. Tadi, Minggu (17/3/2013) Wakil Walikota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal menyerukan agar warga Banda Aceh peduli terhadap lingkungan.
Peluncuran kampanye Earth Hour tadi dilaksanakan bersama oleh 100 voluntir dari 20 komunitas dan lembaga yang peduli pada penyelamatan lingkungan hidup. Mereka datang dari latar belakang hobi dan kegiatan yang berbeda seperti pesepeda onthel, seniman, mahasiswa, grup bela diri dan lain lain.
Kampanye yang mengusung tema “ini aksiku, mana aksimu”, dipelopori dari Kota Sydney Australia tahun 2007 yang merupakan salah satu aksi peduli lingkungan paling sederhana yang bisa dilakukan di rumah masing-masing.
“Mari kita kampanyekan Banda Aceh kota peduli lingkungan, 23 Maret nanti kita akan memadamkan lampu, ini aksi yang paling gampang, semua kita bisa melakukannya,” ujarnya Illiza dengan penuh semangat.
Namun lebih jauh lagi Illiza menghimbau agar kampanye Earth Hour tidak berhenti pada aksi mati lampu saja. Warga Banda Aceh diharapkan menerapkan gaya hidup ramah lingkungan seperti tidak buang sampah sembarangan, mengurangi pemakaian kantong plastik, menanam pohon, memilah sampah kering dan basah di rumah, menghindari pemakaian styrofoam, hemat air dan hemat listrik.
“Semua kita adalah duta bumi, semua kita wajib menyelamatkan bumi, kita tau mari kita lakukan, karena anak cucu kita butuh segala keindahan bumi,” katanya lagi.
Selain menggelar kampanye Earth Hour, pihak penyelenggara menyuguhkan beberapa aksi memukau seperti aksi Pasha drummer cilik kondang kota Banda Aceh, penampilan para penyandang disabilitas komunitas Young Voice, aksi perkusi dari barang bekas oleh Komunitas Koper B’kas, permainan musik Amoba Band , Funky Beauty dan ditutup lantunan merdu Liza Aulia.
Sumber: (acehterkini)
[jemp]
Peluncuran kampanye Earth Hour tadi dilaksanakan bersama oleh 100 voluntir dari 20 komunitas dan lembaga yang peduli pada penyelamatan lingkungan hidup. Mereka datang dari latar belakang hobi dan kegiatan yang berbeda seperti pesepeda onthel, seniman, mahasiswa, grup bela diri dan lain lain.
Kampanye yang mengusung tema “ini aksiku, mana aksimu”, dipelopori dari Kota Sydney Australia tahun 2007 yang merupakan salah satu aksi peduli lingkungan paling sederhana yang bisa dilakukan di rumah masing-masing.
“Mari kita kampanyekan Banda Aceh kota peduli lingkungan, 23 Maret nanti kita akan memadamkan lampu, ini aksi yang paling gampang, semua kita bisa melakukannya,” ujarnya Illiza dengan penuh semangat.
Namun lebih jauh lagi Illiza menghimbau agar kampanye Earth Hour tidak berhenti pada aksi mati lampu saja. Warga Banda Aceh diharapkan menerapkan gaya hidup ramah lingkungan seperti tidak buang sampah sembarangan, mengurangi pemakaian kantong plastik, menanam pohon, memilah sampah kering dan basah di rumah, menghindari pemakaian styrofoam, hemat air dan hemat listrik.
“Semua kita adalah duta bumi, semua kita wajib menyelamatkan bumi, kita tau mari kita lakukan, karena anak cucu kita butuh segala keindahan bumi,” katanya lagi.
Selain menggelar kampanye Earth Hour, pihak penyelenggara menyuguhkan beberapa aksi memukau seperti aksi Pasha drummer cilik kondang kota Banda Aceh, penampilan para penyandang disabilitas komunitas Young Voice, aksi perkusi dari barang bekas oleh Komunitas Koper B’kas, permainan musik Amoba Band , Funky Beauty dan ditutup lantunan merdu Liza Aulia.
Sumber: (acehterkini)
[jemp]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar