Home

Minggu, 17 Maret 2013

Black Ivory, kopi termahal dari kotoran gajah

Berasal dari Utara Thailand, kotoran dari sekumpulan gajah menghasilkan kopi unik dengan cita rasa dan aroma yang khas. Hasil pencernaan gajah ini menjadikan biji kopi bernilai hingga USD 1.100 per kilogram.

Kelezatan kopi ini hanya bisa dinikmati orang-orang dari kalangan atas, dan diluncurkan ke publik pada 2012 lalu di sebuah hotel mewah di beberapa sudut terpencil di dunia. Peluncuran pertama dilakukan di Thailand utara, kemudian Maldives dan Abu Dhabi, dan dibanderol USD 50 atau sekitar Rp 485.100 per porsi.

"Ketika gajah makan kopi, asam lambungnya memecah protein yang ditemukan dalam kopi, protein ini merupakan faktor kunci dari rasa pahit. Peminum kopi akan menemukan secangkir yang sangat halus tanpa rasa pahit seperti kopi biasa," kata Blake Dinkin seperti dikutip dari business.financialpost.com.

Hasilnya, menurut Blake, mirip dengan kopi luwak, namun perut besar gajah menyediakan bonus. Sebagai binatang yang mencerna makanan lebih lama, gajah membutuhkan waktu antara 15 sampai 30 jam untuk mencerna biji-bijian.

"Teori saya adalah bahwa proses fermentasi alami terjadi dalam usus gajah, di mana proses fermentasi tersebut menanamkan rasa tidak akan mendapatkan dari kopi lainnya," ungkap Blake.

Sampai saat ini, sajian kopi terunik dari hanya bisa diperoleh dari tempat-tempat tertentu saja. Di antaranya, kedai kopi milik sejumlah yayasan tempat pelestarian gajah-gajah tersebut di Thailand.

Tertarik untuk mencoba?
[tyo]
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar