Dok: google.com |
Aksi yang digelar sejak pukul 15.00 WIB berlangsung dibawah pengawalan ketat pihak kepolisian. Puluhan polisi berjaga-jaga di lokasi aksi, dimana peserta aksi menutup satu jalur jalan sebagai tempat berorasi dan berkumpul di bawah pengawalan polisi.
Aktivis KAMMI terlihat silih berganti berorasi menyuarakan pemilu 2014 harus benar-benar demokratis, tanpa ada intimidasi dan teror. Karena menurut pandangan aktivis KAMMI, teror dan intimidasi itu tidak mencerminkan nilai-nilai keislaman.
“Praktek intimidasi dan teror telah mencederai demokrasi itu sendiri dan telah menyebabkan masyarakat merasa ketakutan,” kata Koordinator Lapangan, Heri Tamliqa dalam orasinya.
Ada Tiga Tuntutan Rakyat Aceh (TriTuRA) yang mesti harus segera disikapi oleh seluruh pemangku kepentingan dalam pelaksanaan pemilu di Aceh. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh ketua KAMMI Aceh, Faisal Qasim, pertama pemilu harus bersih tanpa dicederai oleh politik uang, kedua pemilu yang damai tanpa ada intimidasi dan teror serta yang ketiga menolak politisi yang tidak pro syariat Islam.
“Kita berharap Pileg 2014 mendatang harus menjadi pemilu BerDaSi (Bersih, Damai dan Bersyariat) yang tertuang dalam TriTuRA,” kata Faisal Qasim.
Kata Faisal kembali, rakyat selama ini sudah bosan dengan setiap tindakan praktek kecurangan dalam pelaksanaan pemilu. Oleh karena itu, ia berharap kepada seluruh rakyat Aceh agar berani melawan setiap tindakan yang mencederai demokrasi itu. Termasuk bila ada yang mencoba melakukan penyuapan atau sejenisnya, agar berani menolak dan melaporkan pada pihak terkait.
Ini penting kata Faisal, agar kedepan pada Pileg 2014 nanti akan bisa melahirkan legislator yang kapabel dan memiliki intigritas yang baik serta mendapatkan legitimasi dari rakyat. "Bila tidak, pengalaman masa lalu mendapatkan legislator yang tidak pro rakyat akan kembali terjadi di tahun 2014 mendatang," tutupnya
Sumber: TGJ
[jemp]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar