Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang di Medan, Yuji Hamada mengungkapkan, Aceh memiliki potensi alam yang cukup besar, jika potensi alam ini bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh pemerintah dan ke depan Aceh akan lebih maju dari pada daerah lainnya di Indonesia.
Menurut Hamada, ada beberapa potensi besar yang dimiliki Aceh, seperti sektor pertanian, kelautan dan pendidikan. Potensi tersebut sangat bernilai besar untuk kemajuan Aceh. Bahkan, ke depan Aceh memiliki peluang besar dalam investasi di bidang pendidikan.
Untuk itu, pemerintah daerah harus dapat memanfaatka potensi tersebut untuk mendorong pembagunan daerahnya,” ujar Konjen Jepang di Medan Yuji Hamada saat membuka festival kebudayaan Jepang (BUNKASAI 2013) di Gedung AAC Dayan Dawood Kampus Unsyiah Banda Aceh, Rabu (27/3)
Yuji Hamada mengatakan, penyelenggaraan festival kebudayaan Jepang yang dilaksanakan di Aceh merupakan bukti nyata, bahwa hubungan antara Jepang dengan Indonesia, terutama Aceh sangat erat dan ini sudah terjalin sejak lama.
“Indonesia dan Jepang telah menjalin hubungan yang cukup erat selama puluhan tahun, melalui berbagai bentuk kerjasama yang telah kita lakukan sebelumnya,” jelas Hamada yang dalam kegiatan ini menyampaikan materi seminar tentang; “Terobosan dan Tindak Lanjut untuk Investasi Guna Mewujudkan Kerjasama Agribisnis dan Perikanan Saling Menguntungkan Antara Masyarakat Indonesia, khususnya Aceh dan Masyarakat Jepang”.
Perhimpunan Alumni dari Jepang Daerah Aceh (Persada Aceh) bersama Konsulat Jenderal Jepang di Medan menyelenggarakan BUNKASAI 2013 untuk memamerkan kebudayaan Jepang, seperti lomba Karaoke Idol ala Jepang, Lomba Hiragana/Katakana, foto dengan Yukata (Kimono musim panas), Pameran Bonsai dan Suiseki.
Kemudian nonton film Jepang, demo masakan dan bazar makanan/minuman Jepang, lomba mewarnai dan menggambar karakter animasi Jepang dan antraksi kesenian Jepang diantaranya aikido, aneka tarian, paduan suara dan atraksi minum teh.
Ketua Persada Aceh, Farid Mulana mengatakan, tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk mensosialisasi tentang tata cara melanjutkan pendidikan ke Jepang, magang ke Jepang dan kehidupan masyarakat di Jepang.
Selain itu juga memberikan berbagai informasi jenis beasiswa yang disediakan baik oleh Pemerintah Jepang maupun pihak swasta di Jepang bagi para pelajar dan guru yang berasal dari Aceh.
Beasiswa yang diberikan yakni beasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan Diploma 3 (D3), Sarjana (S1), Pasca Sarjana (Master (S2) dan Doktor (S3) di Jepang, Pelatihan guru, Pertukaran Pelajar (SMU) dan Pertukaran Mahasiswa.
Presentasi studi, magang, beasiswa dan sistem pendidikan di Jepang nanti akan disampaikan langsung perwakilan resmi Konsulat Jenderal Jepang di Medan dan Japan Student Services Organization (JASSO) dari Tokyo serta alumni PERSADA.
Menurut Hamada, ada beberapa potensi besar yang dimiliki Aceh, seperti sektor pertanian, kelautan dan pendidikan. Potensi tersebut sangat bernilai besar untuk kemajuan Aceh. Bahkan, ke depan Aceh memiliki peluang besar dalam investasi di bidang pendidikan.
Untuk itu, pemerintah daerah harus dapat memanfaatka potensi tersebut untuk mendorong pembagunan daerahnya,” ujar Konjen Jepang di Medan Yuji Hamada saat membuka festival kebudayaan Jepang (BUNKASAI 2013) di Gedung AAC Dayan Dawood Kampus Unsyiah Banda Aceh, Rabu (27/3)
Yuji Hamada mengatakan, penyelenggaraan festival kebudayaan Jepang yang dilaksanakan di Aceh merupakan bukti nyata, bahwa hubungan antara Jepang dengan Indonesia, terutama Aceh sangat erat dan ini sudah terjalin sejak lama.
“Indonesia dan Jepang telah menjalin hubungan yang cukup erat selama puluhan tahun, melalui berbagai bentuk kerjasama yang telah kita lakukan sebelumnya,” jelas Hamada yang dalam kegiatan ini menyampaikan materi seminar tentang; “Terobosan dan Tindak Lanjut untuk Investasi Guna Mewujudkan Kerjasama Agribisnis dan Perikanan Saling Menguntungkan Antara Masyarakat Indonesia, khususnya Aceh dan Masyarakat Jepang”.
Perhimpunan Alumni dari Jepang Daerah Aceh (Persada Aceh) bersama Konsulat Jenderal Jepang di Medan menyelenggarakan BUNKASAI 2013 untuk memamerkan kebudayaan Jepang, seperti lomba Karaoke Idol ala Jepang, Lomba Hiragana/Katakana, foto dengan Yukata (Kimono musim panas), Pameran Bonsai dan Suiseki.
Kemudian nonton film Jepang, demo masakan dan bazar makanan/minuman Jepang, lomba mewarnai dan menggambar karakter animasi Jepang dan antraksi kesenian Jepang diantaranya aikido, aneka tarian, paduan suara dan atraksi minum teh.
Ketua Persada Aceh, Farid Mulana mengatakan, tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk mensosialisasi tentang tata cara melanjutkan pendidikan ke Jepang, magang ke Jepang dan kehidupan masyarakat di Jepang.
Selain itu juga memberikan berbagai informasi jenis beasiswa yang disediakan baik oleh Pemerintah Jepang maupun pihak swasta di Jepang bagi para pelajar dan guru yang berasal dari Aceh.
Beasiswa yang diberikan yakni beasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan Diploma 3 (D3), Sarjana (S1), Pasca Sarjana (Master (S2) dan Doktor (S3) di Jepang, Pelatihan guru, Pertukaran Pelajar (SMU) dan Pertukaran Mahasiswa.
Presentasi studi, magang, beasiswa dan sistem pendidikan di Jepang nanti akan disampaikan langsung perwakilan resmi Konsulat Jenderal Jepang di Medan dan Japan Student Services Organization (JASSO) dari Tokyo serta alumni PERSADA.
Posting Komentar