BANDA ACEH, KOMPAS.com — Menteri Kehutanan Republik Indonesia Zulkifli Hasan tiba di Aceh, Senin malam (18/3/2013). Kunjungan Menteri Kehutanan kali ini dalam rangka mengisi acara seminar nasional dengan tema "Pengelolaan Aliran Sungai Berbasis Masyarakat" yang akan berlangsung Selasa pagi (19/3/2013) di kampus Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
Pantauan Kompas.com, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan beserta rombongan tiba di Pondopo Gubernur Aceh sekitar pukul 08.30 WIB. Kedatangan Menteri disambut dengan jamuan makan malam di ruang restoran Pendopo Gubernur Aceh. Acara jamuan makan malam ini juga dihadiri oleh Panglima Kodam Iskandar Muda, Kapolda Aceh, Rektor Universitas Syiah kuala, Perwakilan dari Non Goverment Organization (NGO) asing dan sejumlah pejabat Pemerintahan Aceh.
Gubernur Aceh Zaini Abdullah dalam pidatonya mengatakan, pelestarian lingkungan merupakan program prioritas Pemerintah Aceh seperti yang tertuang dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) tahun 2012, meski program ini sudah dimulai sejak 2007 lalu.
Dalam kesempatan ini Gubernur berharap kepada Menteri Kehutanan RI untuk terus memberi dukungannya terhadap pelestarian lingkungan di Aceh. Gubernur juga mengucapkan terima kasih kepada NGO, baik lokal maupun asing yang sudah melakukan penghijauan dengan tanaman bakau pasca-tsunami.
Sementara itu, Zulkifli Hasan dalam pidatonya mengatakan, potensi hutan di wilayah Aceh masih sangat baik (virgin) dan sangat berbeda dengan daerah-daerah lain di Indonesia. Menurutnya, Pemerintah Aceh perlu melakukan penataan berimbang antara pembangunan dan pelestarian lingkungan.
"Pembangunan yang baik, baik untuk lingkungan dan baik untuk pembangunan, sehingga Aceh ke depan lebih maju dibandingkan dari daerah lain di Indonesia," jelas Zulkifli.
Editor :
Farid Assifa
Tweet
Pantauan Kompas.com, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan beserta rombongan tiba di Pondopo Gubernur Aceh sekitar pukul 08.30 WIB. Kedatangan Menteri disambut dengan jamuan makan malam di ruang restoran Pendopo Gubernur Aceh. Acara jamuan makan malam ini juga dihadiri oleh Panglima Kodam Iskandar Muda, Kapolda Aceh, Rektor Universitas Syiah kuala, Perwakilan dari Non Goverment Organization (NGO) asing dan sejumlah pejabat Pemerintahan Aceh.
Gubernur Aceh Zaini Abdullah dalam pidatonya mengatakan, pelestarian lingkungan merupakan program prioritas Pemerintah Aceh seperti yang tertuang dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) tahun 2012, meski program ini sudah dimulai sejak 2007 lalu.
Dalam kesempatan ini Gubernur berharap kepada Menteri Kehutanan RI untuk terus memberi dukungannya terhadap pelestarian lingkungan di Aceh. Gubernur juga mengucapkan terima kasih kepada NGO, baik lokal maupun asing yang sudah melakukan penghijauan dengan tanaman bakau pasca-tsunami.
Sementara itu, Zulkifli Hasan dalam pidatonya mengatakan, potensi hutan di wilayah Aceh masih sangat baik (virgin) dan sangat berbeda dengan daerah-daerah lain di Indonesia. Menurutnya, Pemerintah Aceh perlu melakukan penataan berimbang antara pembangunan dan pelestarian lingkungan.
"Pembangunan yang baik, baik untuk lingkungan dan baik untuk pembangunan, sehingga Aceh ke depan lebih maju dibandingkan dari daerah lain di Indonesia," jelas Zulkifli.
Editor :
Farid Assifa
Tweet
Posting Komentar