Muslim Jerman |
Kelompok ini menarik para pemuda Jerman untuk ambil bagian dalam pergerakannya. Karena itu, kampanye mereka akan fokus pada penyebaran pesan via jejaring sosial seperti Facebook, Twitter dan You Tube.
Pakar Sayap Kanan, Universitas Applied Sciences, Dusseldorf, Alexander Hausler menilai kelompok sangat tegas menolak Islamisasi Jerman. "Mereka rasis," komentar Hausler seperti dikutip Deutsche Welle, Selasa (26/3).
Laman resmi Die Identitare Bewegung menyatakan dirinya sebagai pelindung Jerman. "100 persen identitas dan 0 persen rasisme. Kami lindungi Jerman dari inflitrasi orang asing, imigrasi massal dan islamisasi," demikian pernyataan kelompok tersebut.
Saat ini, akun Facebook kelompok itu memiliki empat ribu simpatisan. Jumlahnya dikabarkan terus meningkat dari hari ke hari.
Pengamat Politik, Johannes Baldauf mengatakan kelompok sayap kanan menggunakan keluhan publik untuk dijadikan pembenaran kelompok itu melalui rangkaian pergerakan berbasis teknologi komunikasi modern.
"Ini menjadi menarik. Karena budaya pop dan basis teknologi komunikasi modern menarik minat anak-anak muda," kata dia.
Sumber: republika online
[jemp]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar