Photo - Maulizar Idris |
"Pemerintah Aceh dan kabupaten/kota perlu membina petani agar mampu memanfaatkan lahan pertanian guna mengembangkan tanaman selain padi seperti kacang kedelai dan bawang," kata M Nasir di Banda Aceh, hari ini.
Menurut dia, metoda penanaman berbagai tanaman pertanian di provinsi ujung paling barat Indonesia itu khususnya dan Indonesia umumnya tergantung dari selera para petani.
"Artinya, jika petani suka menanam padi, maka semua tanam padi tidak ada komoditas lain, padahal harganya juga cukup menjanjikan di pasaran," katanya.
Ia mengatakan, tanpa adanya pembinaan dan pendampingan dari pemerintah provinsi dan kabupaten/kota sulit untuk mengajak petani menggalakkan tanaman pertanian lainnya selain padi.
Menurut dia, belum adanya pembinaan secara menyeluruh terhadap daerah-daerah potensi sentra komoditas pertanian maka sulit untuk meningkatkan produksi dan daya saing produk unggulan yang dimiliki setiap kawasan.
"Pemerintah perlu membina petani di daerah potensi pertanian untuk menanam komoditas lainnya seperti bawang merah sehingga daerah itu dapat menjadi pemasok kebutuhan bawang di pasaran," katanya.
Ia menambahkan, untuk pengembangan komoditas bawang merah ada tiga kawasan di Provinsi Aceh yang paling cocok yakni di Kabupaten Pidie, Pidie Jaya dan Aceh Utara.
"Ketiga kawasan ini sangat potensi untuk bawang karena bawang akan bisa berkembang dengan maksimal di kawasan yang tidak berkabut," katanya.
Ia optimistis adanya pembinaan terhadap sejumlah komoditas lainnya akan menjadikan Aceh sebagai daerah kawasan swasembada produk pertanian untuk provinsi lainnya.
"Tingginya penanaman berbagai komoditas pertanian melalui program pendampingan dan pembinaan dari pemerintah juga akan mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani di masa mendatang," demikian M Nasir.
Sumber: waspada online
[jemp]
Posting Komentar