Banda Aceh, (Analisa). Aksi penipuan melalui telepon selular dengan modus lowongan pekerjaan dari berbagai BUMN bonafid di Indonesia mengincar warga Aceh. Lowongan pekerjaan dari berbagai BUMN elit di Indonesia itu dikirim via SMS oleh orang tak dikenal dan tak bertanggungjawab.
Sejumlah warga Banda Aceh dan Aceh Besar mengakui dalam dua bulan terakhir ini banyak SMS lowongan pekerjaan yang beredar. Para pengirim SMS tersebut meminta calon korban untuk mengirimkan identitas diri.
Seperti yang dialami Dodi, warga Lhong Raya Banda Aceh. Dia sering menerima SMS dari nomor yang tak dikenal yang mengakui dari berbagai perusahaan ternama di Indonesia, seperti Pertamina, PTPN, PLN dan BUMN ternama serta perusahaan besar lainnya. “Terkadang, satu hari sampai dua sms yang masuk dari oknum penipu tersebut,” ujar Dodi saat berbincang dengan Analisa, Minggu (31/3).
Salah satu contoh, seperti SMS yang dikirim dari nomor +6285310917950 yang isinya PT Unilever 2013 membutuhkan karyawan pendidikan D3/S1/S2/formatNm#kota#kab#No.HP# email lamaran. Riwayat hidup & pas foto 4x6 ke hrd.mrsunilever@yahoo.com.
Bahkan perusahaan minyak asing dari Malaysia pun dijadikan bahan penipuan yang isi sms nyaris sama dengan sms dari PT Unilever yang dikirim dari nomor+6285290602189. Hanya saja, semua persyaratan yang diminta tersebut dikirim ke email hrd.petronasniaga@ymail.com.
Seorang warga Lampeunerut, Aceh Besar Maryati juga mengakui hal yang sama. Ia kerab mendapat sms dari orang yang tak dikenal dengan menawarkan pekerjaan dari berbagai perusahaan ternama di Indonesia bahkan luar negeri.
Hanya saja, baik Dodi maupun Maryati mengaku tidak mengubris sms iseng tersebut, bahkan cenderung berpikir itu merupakan penipuan. Sebab, rasanya tidak mungkin perusahaan besar mencari karyawan hanya mengandalkan pesan dari SMS.
“Lagi pula, alamat emailnya tak meyakinkan. Biasanya kalau perusahaan besar itu alamat emailnya pakai email perusahaan bukan email gratisan dari yahoo atau gmail,” ujar Maryati. Kedua warga ini sangat mengharapkan kepolisian bisa mengusut dan menangkap para pengirim sms penipuan ini. Sebab bukan tidak mungkin, ada warga yang tertipu, karena tertarik akan pekerjaan tersebut.“Setelah kita mendaftar, oknum itu meminta uang dalam jumlah tertentu untuk biaya administrasi,” ujar Maryati.
Bukan itu saja, polisi juga harus bisa memberantas penipu lewat sms karena modus lama juga masih mereka pakai, seperti minta pulsa mama atau mendapat hadiah dari perusahaan tertentu dan berbagai modus penipuan lainnya. (irn)
Sejumlah warga Banda Aceh dan Aceh Besar mengakui dalam dua bulan terakhir ini banyak SMS lowongan pekerjaan yang beredar. Para pengirim SMS tersebut meminta calon korban untuk mengirimkan identitas diri.
Seperti yang dialami Dodi, warga Lhong Raya Banda Aceh. Dia sering menerima SMS dari nomor yang tak dikenal yang mengakui dari berbagai perusahaan ternama di Indonesia, seperti Pertamina, PTPN, PLN dan BUMN ternama serta perusahaan besar lainnya. “Terkadang, satu hari sampai dua sms yang masuk dari oknum penipu tersebut,” ujar Dodi saat berbincang dengan Analisa, Minggu (31/3).
Salah satu contoh, seperti SMS yang dikirim dari nomor +6285310917950 yang isinya PT Unilever 2013 membutuhkan karyawan pendidikan D3/S1/S2/formatNm#kota#kab#No.HP# email lamaran. Riwayat hidup & pas foto 4x6 ke hrd.mrsunilever@yahoo.com.
Bahkan perusahaan minyak asing dari Malaysia pun dijadikan bahan penipuan yang isi sms nyaris sama dengan sms dari PT Unilever yang dikirim dari nomor+6285290602189. Hanya saja, semua persyaratan yang diminta tersebut dikirim ke email hrd.petronasniaga@ymail.com.
Seorang warga Lampeunerut, Aceh Besar Maryati juga mengakui hal yang sama. Ia kerab mendapat sms dari orang yang tak dikenal dengan menawarkan pekerjaan dari berbagai perusahaan ternama di Indonesia bahkan luar negeri.
Hanya saja, baik Dodi maupun Maryati mengaku tidak mengubris sms iseng tersebut, bahkan cenderung berpikir itu merupakan penipuan. Sebab, rasanya tidak mungkin perusahaan besar mencari karyawan hanya mengandalkan pesan dari SMS.
“Lagi pula, alamat emailnya tak meyakinkan. Biasanya kalau perusahaan besar itu alamat emailnya pakai email perusahaan bukan email gratisan dari yahoo atau gmail,” ujar Maryati. Kedua warga ini sangat mengharapkan kepolisian bisa mengusut dan menangkap para pengirim sms penipuan ini. Sebab bukan tidak mungkin, ada warga yang tertipu, karena tertarik akan pekerjaan tersebut.“Setelah kita mendaftar, oknum itu meminta uang dalam jumlah tertentu untuk biaya administrasi,” ujar Maryati.
Bukan itu saja, polisi juga harus bisa memberantas penipu lewat sms karena modus lama juga masih mereka pakai, seperti minta pulsa mama atau mendapat hadiah dari perusahaan tertentu dan berbagai modus penipuan lainnya. (irn)
Posting Komentar