Tips Dan Trik

Program Transmigrasi di Aceh Kembali Bergeliat

INILAH.COM, Jakarta - Konflik bersenjata yang pernah melanda wilayah Provinsi Aceh beberapa tahun silam memang pernah menyebabkan terganggunya pelaksanaan program transmigrasi. 

Namun pasca penandatangan kesepakatan damai, kini secara perlahan program transmigrasi kembali menggeliat dan memberikan kontribusi besar bagi pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, mengatakan pelaksanaan program transmigrasi di Provinsi Aceh akan kembali dimulai dari awal. "Keadaan dan kondisi Aceh saat ini sudah benar benar aman dan damai. Karena itu, kita akan kembali mengembangkan transmigrasi sehingga kemajuan ekonomi masyarakat akan semakin lebih baik. Saya akan bantu semaksimal mungkin," kata Menakertrans Muhaimin Iskandar dalam keterangan pers Pusat Humas Kemenakertrans di Jakarta, Sabtu (23/3/2013).

Menakertrans Muhaimin Iskandar melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Aceh selama 3 hari pada 22-24 Maret.

Muhaimin mengatakan, selain untuk pengembangan ekomoni masyarakat, program transmigrasi yang akan dilakukan pemerintah di wilayah Aceh ini diharapkan akan dapat memanfaatkan lahan-lahan kosong sehingga lebih produktif dan bermanfaat bagi masyarakat.
"Intinya transmigasi di Aceh akan dimulai lagi dari awal karena pasca konflik ada beberapa kawasan transmigrasi ditinggalkan mengungsi dan tidak tergarap dengan baik serta adanya beberapa persoalan," kata Muhaimin.

Muhaimin mengatakan, keberadaan transmigrasi menjadi solusi bagi pengembangan kembali lahan-lahan pertanian dan perkebunan seperti tanaman pangan, karet, sawit maupun usaha peternakan dan perikanan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi sekitar.
"Belum diputuskan jumlah transmigran yang akan dikirim, tapi kami akan menyiapkan dulu beberapa persiapan yang dibutuhkan. Kita butuh transmigran yang berkualitas dan memiliki keterampilan kerja," katanya.

Sementara itu, Bupati Nagan Raya, HT Zulkarnaeni mengatakan, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah itu, Pemkab setempat akan segera mmembuka 2 lokasi unit pemukiman transmigrasi (UPT) yang meliputi Desa Kabu Kec. Seunagan Timur dan Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang. "Dilokasi itu akan dibangun sarana perumahan, jalan, serta berbagai infrastruktur serta lahan perkebunan dan pertanian bagi masyarakat," kata Zulkarnaini.

Zulkarnaini mengatakan, saat ini ada 12 lokasi UPT transmigrasi yang tersebar di berbagai wilayah di Nagan Raya dengan jumlah pendudulk mencapai 6.ooo orang. Padahal sebelum Aceh dilanda konflik, kawasan transmigrasi ini dihuni oleh para penduduk yang berasal dari pulau Jawa mencapai berasal.
Sementara itu di Kabupaten Aceh Barat, Muhaimin menyerahkan bantuan anggaran daerah kepada kepada Kabupaten Aceh Barat sebesar Rp6,7 miliar untuk pembangunan pemukiman baru dan Rp1,3 miliar pengembangan masyarakat dan wirausaha. Selain itu, diserahkan pula bantuan-bantuan paket pelatihan kerja. [mel]
Share this post :

Posting Komentar

 
Design By: Keude.Net | Support | CSS
Copyright © 2013. www.Aceh.us - menerima kiriman tulisan dan foto melalui email : Acehinfocom@yahoo.com
Pedoman Media Siber
INFO IKLAN