foto theglobejournal.com |
Berdasarkan pantauan The Globe Journal, aparat terutama menurunkan tiga lembar bendera di Pusat Ibukota Lhoksukon Aceh Utara, tepatnya Gampong Meunasah Rambot. Kemudian disusul penurunan bendera di pusat pasar Lhoksukon dan Simpang Dayah Lhoksukon.
Proses penurunan bendera tanpa menimbulkan kericuhan antara warga dan aparat. Sedangkan warga sekitar tidak tahu siapa yang mengibarkan bendera tersebut.
“Kami hanya warga di sini, dan tidak tahu siapa yang mengibarkan bendera Aceh ini. Dari kemarin bendera itu sudah berkibar, dan kemudian sudah kami laporkan ke pihak aparat, maka baru ini diturunkan,” kata Farullah (31) warga Lhoksukon yang juga pedagang dekat tempat pengibaran bendera tersebut.
Terkait hal ini, pihak kepolisian dan TNI enggan berikan komentarnya. “Saya tidak bisa berikan komentar, yang jelas bendera sudah kita turunkan. Tanya saja lebih lanjutnya ke Pihak Koramil,” kata Kapolsek Lhoksukon, AKP Ridwan Ssos.
Sedangkan Danramil Lhoksukon, Lettu Inf Saifullah dan Pasi Intel Kodim 0103 Aceh Utara, Kapten Haris, mengatakan, terkait hal ini silahkan konfirmasi ke pihak Polisi.
“Kalau masalah penurunan bendera ini, langsung saja kepada pihak polisi. Karena yang lebih berwenang menangani masalah ini adalah mereka,” kata Pasi Intel, Kapten Haris yang dibenarkan Danramil Lhoksukon, Lettu Inf Saifullah.
Hingga berita ini diturunkan, aparat masih terus melakukan penurunan bendera disejumlah kawasan yang masih berkibar. Sedangkan untuk wilayah lain selain Lhoksukon, sampai detik ini masih berkibar, seperti di Pusat Perkotaan Keude Geudong, Samudera.
Sumber: TheGlobeJournal
[jemp]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar