Ulama berpengaruh Arab Saudi, Syekh Ayed al-Qarni, dua hari lalu menyerukan agar para sarjana muslim Saudi membuat sebuah fatwa yang isinya menentang pemerintahan Presiden Suriah Basyar al-Assad.
Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Selasa (12/3), Qarni juga mengatakan Dewan Sarjana Senior di Arab Saudi dan di Universitas Al-Azhar Mesir seharusnya mengecam Assad dan pemerintahannya. Dia menyebut bahwa membunuh Assad dibenarkan.
Seruan Qarni ini muncul setelah Mufti Agung Suriah, Ahmad Bedreddine Hassoun, menyatakan bahwa sudah menjadi kewajiban bagi umat muslim untuk mendukung Presiden Basyar al-Assad.
Qarni menyebut apa yang dilakukan rezim pemerintahan Suriah justru telah melanggar dasar ajaran Islam. Ini lantaran Assad telah melakukan kejahatan terhadap perempuan dan warga sipil tidak bersenjata.
"Semua warga Suriah harus melawan rezim ini. Semua anak muda di Suriah juga harus mengangkat senjata mereka dan melawan rezim Assad," kata Qarni.
Qarni mengatakan dirinya tahu betul apa yang telah dibuat pemerintahan Suriah setelah mendengar langsung dari warga Suriah kini mengungsi di Yordania.
"Para warga Suria di tempat pengungsian mengatakan pasukan pemerintah Suriah bahkan memaksa mereka untuk berlutut di depan gambar Basyar al-Assad dan menghina Tuhan," ujar dia.
Menurut data dikeluarkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), korban tewas akibat konflik berkepanjangan di Suriah yang kini telah memasuki tahun kedua berjumlah 70 ribu jiwa. Warga Suriah yang mengungsi bahkan sudah menembus angka satu juta jiwa.
Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Selasa (12/3), Qarni juga mengatakan Dewan Sarjana Senior di Arab Saudi dan di Universitas Al-Azhar Mesir seharusnya mengecam Assad dan pemerintahannya. Dia menyebut bahwa membunuh Assad dibenarkan.
Seruan Qarni ini muncul setelah Mufti Agung Suriah, Ahmad Bedreddine Hassoun, menyatakan bahwa sudah menjadi kewajiban bagi umat muslim untuk mendukung Presiden Basyar al-Assad.
Qarni menyebut apa yang dilakukan rezim pemerintahan Suriah justru telah melanggar dasar ajaran Islam. Ini lantaran Assad telah melakukan kejahatan terhadap perempuan dan warga sipil tidak bersenjata.
"Semua warga Suriah harus melawan rezim ini. Semua anak muda di Suriah juga harus mengangkat senjata mereka dan melawan rezim Assad," kata Qarni.
Qarni mengatakan dirinya tahu betul apa yang telah dibuat pemerintahan Suriah setelah mendengar langsung dari warga Suriah kini mengungsi di Yordania.
"Para warga Suria di tempat pengungsian mengatakan pasukan pemerintah Suriah bahkan memaksa mereka untuk berlutut di depan gambar Basyar al-Assad dan menghina Tuhan," ujar dia.
Menurut data dikeluarkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), korban tewas akibat konflik berkepanjangan di Suriah yang kini telah memasuki tahun kedua berjumlah 70 ribu jiwa. Warga Suriah yang mengungsi bahkan sudah menembus angka satu juta jiwa.
[fas]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar