Di mana, ke mana Susno Duadji? Belum satu pun yang bisa mengungkap jejak-jejak pelarian terpidana korupsi 3,5 tahun itu. Gerak-gerik buron Susno ini licin bagai belut.Susno mendadak menghilang sejak gagal dieksekusi Rabu 25 Maret 2013. Persembunyian Susno masih simpang siur. Ada yang menyebut jenderal bintang tiga itu tidak melarikan diri dan berada di Jakarta, hingga ada yang menyebut tengah sibuk kampanye di Bandung.
Namun Susno tiba-tiba nongol di youtube. Ia menumpahkan unek-uneknya. Ia mengaku tidak menghilang maupun melarikan diri. Meski begitu, keberadaan Susno masih misterius. Pihak Imigrasi juga memastikan Susno masih berada di Indonesia.
Berikut 5 kisah pelarian buron Susno Duadji:
Next page : Susno muncul di Youtube untuk membicarakan mengenai unek-uneknya.
Dalam video di Youtube yang diunggah pada Senin (29/4/2013) sore itu, Susno tampak santai mengenakan kemeja batik biru. Dalam video itu, Susno mengklaim bahwa dirinya tengah berada di daerah pemilihan satu Jawa Barat.
"Saya berada di daerah pemilihan saya. Di Dapil Satu Jabar. Jadi tidak benar kalau dibilang saya hilang tidak ada rimbanya, apalagi kalau dibilang saya melarikan diri," kata Susno.
Susno tidak memperinci lebih jauh di mana dia berada. Namun apakah benar dia di Jawa Barat? Itu juga belum tentu benar.
Pihak Kejagung sudah melakukan penelusuran di rumah-rumah milik Susno di Jabar dan DKI namun hasilnya nihil. Status Susno saat ini juga masih buron.
Dalam video di Youtube yang diunggah pada Senin (29/4/2013) sore itu, Susno tampak santai mengenakan kemeja batik biru. Dalam video itu, Susno mengklaim bahwa dirinya tengah berada di daerah pemilihan satu Jawa Barat.
"Saya berada di daerah pemilihan saya. Di Dapil Satu Jabar. Jadi tidak benar kalau dibilang saya hilang tidak ada rimbanya, apalagi kalau dibilang saya melarikan diri," kata Susno.
Susno tidak memperinci lebih jauh di mana dia berada. Namun apakah benar dia di Jawa Barat? Itu juga belum tentu benar.
Pihak Kejagung sudah melakukan penelusuran di rumah-rumah milik Susno di Jabar dan DKI namun hasilnya nihil. Status Susno saat ini juga masih buron.
Next page : Cap buronan Kejagung rupanya tidak mempersempit gerak-gerik Susno Duadji. Terpidana kasus korupsi ini kini sibuk berkampanye menggalang suara di Bandung.
"Iya masih di Bandung," kata kuasa hukum Susno, Fredrich Yunadi, saat dihubungi detikcom, Senin (29/4/2013).
Menurut dia, Susno sedang menghimpun dukungan untuk bertarung menjadi caleng Partai Bulan Bintang (PBB).
"Beliau kan caleg. Beliau masih di Bandung, keliling dari desa ke desa untuk kampanye," ujar Fredrich.
Susno resmi dinyatakan buron oleh Kejaksaan Agung. Hal ini menyusul gagalnya upaya 3 kali eksekusi terhadap pensiunan hamba hukum tersebut.
"Iya masih di Bandung," kata kuasa hukum Susno, Fredrich Yunadi, saat dihubungi detikcom, Senin (29/4/2013).
Menurut dia, Susno sedang menghimpun dukungan untuk bertarung menjadi caleng Partai Bulan Bintang (PBB).
"Beliau kan caleg. Beliau masih di Bandung, keliling dari desa ke desa untuk kampanye," ujar Fredrich.
Susno resmi dinyatakan buron oleh Kejaksaan Agung. Hal ini menyusul gagalnya upaya 3 kali eksekusi terhadap pensiunan hamba hukum tersebut.
3. Aman Dikawal 30 OrangMeski disebut sibuk kampanye di Bandung, namun jejak-jejak pelarian Susno Duadji sulit dilacak. Terpidana kasus korupsi itu ada di tempat persembunyian nan aman dan dikawal superketat.
"Saya tidak tahu posisi pastinya, cuma tahu kalau lagi di Bandung," kata kuasa hukum Susno, Fredrich Yunadi, saat dihubungi detikcom, Senin (29/4/2013).
Fredrich mengatakan kliennya kini dikawal oleh 30 orang. "Tetapi, saya nggak tahu pengawalnya berasal dari mana. Saya cuma dapat info jumlahnya 30 orang. Itu dari salah satu komandan pengawalnya," ujar dia.
Ia mengaku sulit berkomunikasi dengan Susno. "Saya tidak bisa berkomunikasi langsung dengan beliau. Beliau kan steril tidak bisa ditemui oleh siapa pun. Saya cuma diberitahukan, Bapak aman dan ada di mana. Minta saya perjuangkan kasusnya," papar Fredrich.
Susno resmi dinyatakan buron oleh Kejaksaan Agung. Hal ini menyusul gagalnya upaya 3 kali eksekusi terhadap pensiunan hamba hukum tersebut. Ia dikabarkan sibuk berkampanye dari desa ke desa di Bandung sebagai caleg PBB, partai besutan Yusril Ihza Mahendra.
4. Jejak di Rumah Nihil
Kejagung menggandeng kepolisian tengah mencari keberadaan mantan Kabareskrim Susno Duadji di kediamannya. Susno ternyata tidak ditemui di rumahnya yang berlokasi di Jakarta, Depok dan Bandung.
Berdasarkan penuturan warga Puri Cinere, Minggu (28/4) sekitar pukul 12 malam, datang kurang lebih 50 orang pria dengan pakaian sipil. Sebagian di antara mereka ada yang ke rumah Ketua RT setempat, Iskandar Zulkarnaen.
"Mereka meminta izin kepada kakak saya untuk masuk ke rumah Pak Susno," kata Ina, adik dari ketua RT setempat, ketika ditemui di rumahnya, Senin (29/4/2013).
Namun Ina tidak mengetahui siapa rombongan pria yang datang semalam itu, apakah dari kepolisian atau kejaksaan. Setelah mendapatkan izin dari Ketua RT setempat, tim tersebut lantas membuka secara paksa pintu gerbang rumah Susno yang berada di Jl Cibodas I No 7 Perumahan Puri Cinere.
"Dibuka secara paksa," kata warga lainnya bernama Sukasem.
Tak lama setelah tim berada di dalam rumah, kemudian mereka keluar kembali. Namun tidak ada sesuatu yang diambil.
"Ketika pulang tidak membawa apa-apa," kata Sukasem.
Pada Senin siang (29/4), kondisi rumah Susno di Cinere sangat sepi. Sukasem dan Ina mengatakan Susno sudah jarang terlihat di rumahnya sejak tiga tahun terakhir. Susno juga tidak ditemui di rumahnya di Jalan Dago Pakar Raya Nomor 6, perumahan Resor Dago Pakar, Kabupaten Bandung, Sabtu (27/4/2013). Ia sudah meninggalkan rumah sejak Rabu. Demikian pula di Yogyakarta, jejak Susno tidak ditemukan di rumahnya di Kota Gudeg itu.
5. Klaim Dilindungi LPSK
Kuasa hukum Susno, Fredrich Yunadi, mengaku tidak mengetahui persis keberadaan kliennya. Yang diketahui, Susno dalam perlindungan LPSK.
"Ya berada di Jakarta, dalam perlindungan LPSK. Itu sudah komitmen saat di Bandung, disaksikan banyak orang kalau Pak Susno akan ke LPSK," ujar Fredrich saat dihubungi, Sabtu (27/4/2013).
Fredrich mengatakan terakhir kali berkomunikasi dengan Susno hari Jumat 26 April. Namun dia tidak berkomunikasi langsung. Susno mengabarkan kepada Fredrich melalui beberapa pihak dalam keadaan sehat dan aman.
"Sebelum kemarin, terakhir komunikasi saat mengantar dan mengawal ke LPSK dari Bandung. Setelah itu BB dan handphonenya tidak aktif. Karena beliau kan dalam keadaan tidak boleh komunikasi dengan luar. Jadi ada pihak-pihak tertentu yang bantu untuk komunikasi, " ujarnya.
Namun Fredrich mengatakan tidak mengetahui persis keberadaan Susno di Jakarta. Rumah Susno di Puri Cinere dan Cipete menurut Fredrich memang sudah lama tidak ditinggali.
"Rumah dia kan banyak. Namun setelah disorot banyak orang, privasi beliau terganggu. Wajar dong kalau beliau ingin tenang," tutur Fredrich.
Tapi, LPSK sudah membantah memberi perlindungan Susno?
"Kalau di LPSK, saya nggak mengerti, gimana prosedur, metode dan tata caranya melindungi. Saya nggak ngerti. Karena yang saya tahu, beliau ngomong ke saya kalau beliau aman dalam perlindungan LPSK," pungkasnya.
Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Abdul Haris Semendawai menepis ucapan Fredrich soal keberadaan Susno Duajdi. LPSK sama sekali tak tahu di mana Susno. LPSK tak melindungi Susno.
"Susno tidak ada di LPSK dan tidak pernah ke LPSK. Info dari pengacara Susno yang mengatakan Susno ke LPSK setelah dari Polda Jabar itu tidak benar. Karena sampai sekarang pun Susno tidak pernah ke LPSK," kata Abdul Haris saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (27/4/2013).
Dia menegaskan sama sekali tak pernah Susno datang ke LPSK terkait eksekusi itu. Dia juga meminta agar pengacara tak membawa-bawa nama LPSK.
Sumber : detiknews.com
"Saya tidak tahu posisi pastinya, cuma tahu kalau lagi di Bandung," kata kuasa hukum Susno, Fredrich Yunadi, saat dihubungi detikcom, Senin (29/4/2013).
Fredrich mengatakan kliennya kini dikawal oleh 30 orang. "Tetapi, saya nggak tahu pengawalnya berasal dari mana. Saya cuma dapat info jumlahnya 30 orang. Itu dari salah satu komandan pengawalnya," ujar dia.
Ia mengaku sulit berkomunikasi dengan Susno. "Saya tidak bisa berkomunikasi langsung dengan beliau. Beliau kan steril tidak bisa ditemui oleh siapa pun. Saya cuma diberitahukan, Bapak aman dan ada di mana. Minta saya perjuangkan kasusnya," papar Fredrich.
Susno resmi dinyatakan buron oleh Kejaksaan Agung. Hal ini menyusul gagalnya upaya 3 kali eksekusi terhadap pensiunan hamba hukum tersebut. Ia dikabarkan sibuk berkampanye dari desa ke desa di Bandung sebagai caleg PBB, partai besutan Yusril Ihza Mahendra.
4. Jejak di Rumah Nihil
Kejagung menggandeng kepolisian tengah mencari keberadaan mantan Kabareskrim Susno Duadji di kediamannya. Susno ternyata tidak ditemui di rumahnya yang berlokasi di Jakarta, Depok dan Bandung.
Berdasarkan penuturan warga Puri Cinere, Minggu (28/4) sekitar pukul 12 malam, datang kurang lebih 50 orang pria dengan pakaian sipil. Sebagian di antara mereka ada yang ke rumah Ketua RT setempat, Iskandar Zulkarnaen.
"Mereka meminta izin kepada kakak saya untuk masuk ke rumah Pak Susno," kata Ina, adik dari ketua RT setempat, ketika ditemui di rumahnya, Senin (29/4/2013).
Namun Ina tidak mengetahui siapa rombongan pria yang datang semalam itu, apakah dari kepolisian atau kejaksaan. Setelah mendapatkan izin dari Ketua RT setempat, tim tersebut lantas membuka secara paksa pintu gerbang rumah Susno yang berada di Jl Cibodas I No 7 Perumahan Puri Cinere.
"Dibuka secara paksa," kata warga lainnya bernama Sukasem.
Tak lama setelah tim berada di dalam rumah, kemudian mereka keluar kembali. Namun tidak ada sesuatu yang diambil.
"Ketika pulang tidak membawa apa-apa," kata Sukasem.
Pada Senin siang (29/4), kondisi rumah Susno di Cinere sangat sepi. Sukasem dan Ina mengatakan Susno sudah jarang terlihat di rumahnya sejak tiga tahun terakhir. Susno juga tidak ditemui di rumahnya di Jalan Dago Pakar Raya Nomor 6, perumahan Resor Dago Pakar, Kabupaten Bandung, Sabtu (27/4/2013). Ia sudah meninggalkan rumah sejak Rabu. Demikian pula di Yogyakarta, jejak Susno tidak ditemukan di rumahnya di Kota Gudeg itu.
5. Klaim Dilindungi LPSK
Kuasa hukum Susno, Fredrich Yunadi, mengaku tidak mengetahui persis keberadaan kliennya. Yang diketahui, Susno dalam perlindungan LPSK.
"Ya berada di Jakarta, dalam perlindungan LPSK. Itu sudah komitmen saat di Bandung, disaksikan banyak orang kalau Pak Susno akan ke LPSK," ujar Fredrich saat dihubungi, Sabtu (27/4/2013).
Fredrich mengatakan terakhir kali berkomunikasi dengan Susno hari Jumat 26 April. Namun dia tidak berkomunikasi langsung. Susno mengabarkan kepada Fredrich melalui beberapa pihak dalam keadaan sehat dan aman.
"Sebelum kemarin, terakhir komunikasi saat mengantar dan mengawal ke LPSK dari Bandung. Setelah itu BB dan handphonenya tidak aktif. Karena beliau kan dalam keadaan tidak boleh komunikasi dengan luar. Jadi ada pihak-pihak tertentu yang bantu untuk komunikasi, " ujarnya.
Namun Fredrich mengatakan tidak mengetahui persis keberadaan Susno di Jakarta. Rumah Susno di Puri Cinere dan Cipete menurut Fredrich memang sudah lama tidak ditinggali.
"Rumah dia kan banyak. Namun setelah disorot banyak orang, privasi beliau terganggu. Wajar dong kalau beliau ingin tenang," tutur Fredrich.
Tapi, LPSK sudah membantah memberi perlindungan Susno?
"Kalau di LPSK, saya nggak mengerti, gimana prosedur, metode dan tata caranya melindungi. Saya nggak ngerti. Karena yang saya tahu, beliau ngomong ke saya kalau beliau aman dalam perlindungan LPSK," pungkasnya.
Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Abdul Haris Semendawai menepis ucapan Fredrich soal keberadaan Susno Duajdi. LPSK sama sekali tak tahu di mana Susno. LPSK tak melindungi Susno.
"Susno tidak ada di LPSK dan tidak pernah ke LPSK. Info dari pengacara Susno yang mengatakan Susno ke LPSK setelah dari Polda Jabar itu tidak benar. Karena sampai sekarang pun Susno tidak pernah ke LPSK," kata Abdul Haris saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (27/4/2013).
Dia menegaskan sama sekali tak pernah Susno datang ke LPSK terkait eksekusi itu. Dia juga meminta agar pengacara tak membawa-bawa nama LPSK.
Sumber : detiknews.com
Posting Komentar