Home

Rabu, 03 April 2013

Lantai Jembatan Gantung Rusak, Siswa SMP Terjung ke Sungai

Aceh Utara - Saat melintasi jembatan gantung yang menghubungkan Kecamatan Matangkuli dan Kecamatan Pirak Timu, Khalid (12) siswa SMP asal Desa Krueng Pirak, Pirak Timu, Aceh Utara, nyaris kehilangan nyawa setelah terjun ke sungai bersama sepedanya. Peristiwa naas itu terjadi, Selasa(2/4/2013) sekitar pukul 07.30 WIB.

Kisah tragis ini berawal saat korban bersama teman Muklis (13) hendak menuju sekolah dan melintasi jembatan gantung yang menghubungkan ke Desa Siren Matangkuli.  Saat dilintasi tiba-tiba lantai jembatan yang diinjak patah sehingga korban terperosok ke bawah kolom jembatan bersama sepeda.

“Pada saat kami melintas di jembatan tersebut setiap hari mendorong sepeda dengan pelan-pelan namun naas salah satu lantai jembatan berkontruksi kayu yang sudah lapuk tiba-tiba patah dan langsung terjun ke sungai dan perlengkapan sekolah  tas buku pelajaran basah semua,” terang Khalid.
Sementara itu, Muhammad Isa (40), ayah korban mengaku dirinya sangat kecewa kepada pemerintah Aceh Utara membiarkan jembatan yang sudah lapuk di makan usia belum ada perhatian.

“Setelah kejadian anak saya langsung pulang karena perlengkapan sekolah dan dirinya sudah basah, Sampai sekarang anak saya masih trauma dan mengaku tidak berani lagi pergi  ke sekolah melintas di jembatan itu,“ katanya.

Sementara itu kepala desa setempat, Usman menyebutkan, kondisi jembatan gantung yang menghubungkan dua kecamatan sudah lama memprihatinkan. Bahkan sudah berulang kali mengusulkan dalam musrembang namun hingga kini belum ada respon apapun.

“Padahal dijembatan itu setiap hari di lintasi ratusan pelajar dan warga untuk mengangkut hasil bumi ke pusat kota Lhoksukon, namun pihak pemerintah terkesan tidak peduli. Kami sangat berharap segera diperbaiki jembatan itu sebelum ada korban jiwa lagi,” keluh Usman.[]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar