Home

Sabtu, 27 April 2013

MUQ Kembali Kisruh, Puluhan Pamong Undurkan Diri

Langsa, ANP: Madrasah Ulumul Qur'an di bawah yayasan Bustanul Ulum Langsa kembali kisruh, puluhan Pamong mengundurkan diri.
 
Menurut informasi yang berhasil dihimpun Media ini dari salah satu wali murid saat menjenguk anaknya di pasantren MUQ, berdasarkan informasi yang dikatakan anak kepadanya seluruh pamong yang bertugas sebagai pengawasan anak-anak di MUQ sudah mengundurkan diri, alangkah terkejutnya saya menerima info itu, kalau pamong sudah mengundurkan diri siapa yang akan menjaga anak-anak kami di MUQ nanti, kata salah satu wali santri.

Ia melanjutkan, kalau seluruh Pamong sudah mengundurkan diri otomatis kalau ada anak-anak yang melakukan perzinaan siapa yang akan menjaganya, kami sebagai wali santri sangat kecewa dengan kejadian di MUQ ini, menurut informasi yang kami terima pengunduran pamong tersebut akibat olahnya ketua yayasan, jelasnya

Saat media menjumpai dua orang perwakilan pamong yang mengundurkan diri (27/4) Ibnu dan Dede mengatakan, kami mengundurkan diri karena Kepala asrama sudah mengundurkan diri, pengunduran kepala asrama yang kami tau diakibatkan sudah tidak dihargai lagi dan ia merasa sudah tidak mampu, jadi kami dari pamong ikut mengundurkan diri juga, pasalnya menurut mereka, mereka pernah dikatakan oleh pihak yayasan tidak mempunyai etika dan akhlak sebagai pamong, cetusnya

"Mulai hari ini pukul 5 WIB, kami sudah meninggalkan pekerjaan kami sebagai pamong diMadrasah Ulumul Qur'an, kami merasa tidak pernah dihargai oleh pihak yayasan sudah beberapa kali kami ajak berdialog dengan ketua yayasan tidak ada tanggapan apa-apa, jadi untuk apa lagi kami berada di MUQ ini" tambah perwakilan Pamong

Yang kita sayangkan lanjut Ibnu, beberapa pamong yang sudah lama mengabdi di MUQ sampai sekarang belum mendapat SK dari yayasan, sementara dari beberapa tahun sudah mengabdi mereka hanya menerima insentif 400.000 ribu rupiah, wajarkah dengan insentif itu, itukan dibawah gaji klening servis.ucapnya

"Untuk mengatasi permasalahan ini kita harus ciptakan tim musyawarah, karena semua masalah pasti akan selesai dengan malakukan musyawarah bersama, dengan masalah kita akan tau dimana puncak kesalahan yang sedang menimpa MUQ, saling koordinasilah bersama masyarakat alur pinang, ini mohon disampaikan kepada ketua yayasan baiknya kita lakukan musyawarah untuk mencari jalan keluar masalah" hal ini disampaikan oleh Mukim Gampong Alur Pinang Usman Majid dalam rapatnya.

Yang kita takutkan nantinya dengan sering terjadi permaslahan di MUQ sehingga bangun masyarakat untuk mengambil tanah mereka yang pernah disumbangkan kepada Madrasah Ulumul Qur'an itu kurang lebi 12 rante, dan kita khawatir MUQ akan tutup total nantinya, jelas salah seorang warga Alur Pinang.

Pantauan media, rapat untuk mencari jalan keluar dari permasalah yang diikuti puluhan warga pemerhati pendidikan, intinya mereka mau berdialog dengan ketua yayasan dan mereka meminta waktu kepada ketua yayasan supaya dapat meluangkan waktu sebentar untuk berdialog, rapat itu berakhir pukul 12.40 WIB. (Asrul)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar