Banda Aceh - Badan Pelaksana Himpunan Mahasiswa Teknik Pertambangan (HMTP) Unsyiah menggelar acara seminar nasional tentang good mining practice dengan tema "Mengembangkan Wawasan Masyarakat Aceh dalam Dunia Tambang” Sabtu (27/4/2013) di Anjong Mon Mata Banda Aceh.
Maraknya pertambangan mineral dan migas di Aceh membuat seminar ini cukup diminati. Sedikitnya 350 peserta berpartisipasi dalam seminar yang bertujuan untuk menginformasikan kepada civitas akademik dan pelaku tambang mengenai langkah-langkah dan apikasi mining yang baik.
Pertambangan yang izinya diberikan oleh Pemerintah, "Mesti dapat dikelola dengan baik dari segi efisiensi dan ekonomi, tapi juga memerhatikan keberlanjutan ekosistem serta kehidupan masyarakat di sekitarnya," kata panitia pelaksana Zulfan Helmi.
Seminar dimulai dari pukul 09:00 WIB menghadirkan Staf Kementerian ESDM Jakarta sebagai keynote speaker, Kepala DISTAMBEN Aceh, Dekan Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, Manager Perencanaan PT. Bukit Asam Palembang, Menager Teknik Freeport Jakarta, dan Vice President PT. Aneka Tambang Jakarta sebagai pembicara.
Menurut Ir. Syawaluddin Lubis, M.T. selaku Staf Kementrian ESDM, "Pertambangan masih akan tetap menjadi penggerak dalam pengembangan wilayah karena Indonesia masih mempunyai keunggulan komparatif dari sisi sumber daya mineral, asalkan di-manage secara profesional."
Syawaluddin memberi gambaran kepada masyarakat bahwa pertambangan menghasilkan lebih banyak keuntungan daripada kerugian.
Walaupun Jurusan Teknik Pertambangan merupakan jurusan baru di Unsyiah, seminar nasional ini merupakan seminar nasional kedua yang digelar dan menjadi program kerja unggulan yang dimiliki oleh Badan Pelaksana HMTP Unsyiah.
sumber : theglobejournal.com
Posting Komentar