Penangkapan berawal dari seorang nelayan bernama Ibrahim serta anaknya, Saiful Bahri, saat menjaring ikan di pinggir Sungai Tamiang. Melihat jaringnya tenggelam, Ibrahim mencoba menarik jaring yang ternyata telah digulung seekor buaya.
Karena takut mengancam warga, seperti yang pernah terjadi beberapa waktu lalu. buaya itu dibunuh dengan menggunakan sebilah bambu.
Usai dibunuh, buaya itu langsung dibawa ke Desa Telaga Meku untuk dilaporkan ke Badan Konservasi Sumber Daya Alam setempat. Kepada petugas BKSDA warga mengaku tidak berniat membunuh buaya.
Namun, karena terjadi perlawanan dan buaya telah menggulingkan perahu, warga langsung mengajak warga sekitar bantaran sungai untuk membunuh buaya tersebut.
Tertangkapnya seekor buaya raksasa itu sempat membuat heboh dan menjadi tontonan warga sekitar. (Mujiburrahman)
Editor: Wisnu AS
Posting Komentar