Home

Rabu, 01 Mei 2013

PNA Bentuk Tim Investigasi Ungkap Motif Kematian Kadernya

BANDA ACEH - Partai Nasional Aceh (PNA) membentuk tim investigasi untuk mengungkap kasus penembakan terhadap kadernya, di Kabupaten Pidie, Muhammad Zainal Abidin alias Cekgu. Mereka tak yakin dengan kepolisian daerah yang menyimpulkan kematian korban bermotif narkotika dan tak ada kaitannya dengan politik.

Ketua Umum PNA, Irwansyah meyakini, kematian Cekgu erat kaitannya dengan sikap politik korban sejak bergabung dengan tim sukses Irwandi Yusuf pada Pemilukada 2012 dan PNA sekarang. "Polisi seperti menggiring kasus ini menjadi kasus kriminal biasa," katanya dalam konferensi pers di Banda Aceh, Rabu (1/5/2013).

Tim tersebut akan mengumpulkan informasi dan bukti-bukti terkait kematian korban. Hasil investigasi ini nantinya akan diserahkan ke Mabes Polri di Jakarta, karena mereka menilai kepolisian di Aceh takut mengungkap secara jelas kasus-kasus penembakan atau teror terkait politik.

Irwansyah menyayangkan sikap polisi yang menurutnya terlalu dini menyimpulkan penembakan terhadap  korban bermotif sabu-sabu. Terkait dengan pengakuan pelaku yang menelfon korban untuk mengajak pesta sabu-sabu sebelum dieksekusi, Irwansyah menilai, itu hanya sebuah jebakan pelaku. "Kami meyakini itu jebakan," ujarnya.

Irwansyah menduga Muhammad yang juga seorang mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka sudah sering mendapat ancaman sejak bergabung dengan tim sukses Irwandi Yusuf pada Pemilukada 2012 dan PNA sekarang.

Hal itu berdasarkan pengakuan isteri korban Rini Handayani (29) yang baru dua pekan melahirkan anak keduanya. Perempuan itu mengaku nyawa suaminya pernah dihargai Rp500 juta oleh peneror gelap. Irwansyah meminta polisi untuk tidak mengabaikan keterangan-keterangan keluarga korban dan pihak lain. (ydh)

sumber : Salman Mardira - Okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar