JAKARTA - Pemerintah Indonesia secara tegas menolak bantuan pemerintah Malaysia untuk menangani kebakaran hutan dan asap di Provinsi Riau.
Pada Kamis (27/6), Menteri Lingkungan Hidup Indonesia Balthasar Kambuaya bertemu dengan Menteri LH Malaysia di kantor Kementerian LH Indonesia.
Pertemuan itu dilaporkan dalam rapat koordinasi dengan Menhut, Menkokesra dan Panglima TNI di Kemenhut, Kamis (27/6) siang kemarin.
"Mereka (Malaysia) juga menawarkan bantuan itu. Kita bicara kita masih bisa melakukan itu dulu," kata Kambuaya di Istana Negara, Jakarta, hari ini.
Pemerintah Indonesia memilih menyewa pesawat water bom atau bom air dari Rusia dan Australia. Pesawat itu akan digunakan untuk menyiram titik-titik api. Hingga sekarang, masih menggunakan pesawat sendiri, tetapi jumlahnya belum bisa memadai.
Bantuan dari Malaysia tersebut belum bisa diterima. Karena, pemerintah Indonesia yakin bisa menyelesaikan masalah dengan baik.
"Kita harus menggunakan sumber daya kita dulu yang sudah ada di lapangan. Kita masih mampu, kita selesaikan itu kita selesaikan," katanya.
Sumber: waspada online
[jemp]
Pada Kamis (27/6), Menteri Lingkungan Hidup Indonesia Balthasar Kambuaya bertemu dengan Menteri LH Malaysia di kantor Kementerian LH Indonesia.
Pertemuan itu dilaporkan dalam rapat koordinasi dengan Menhut, Menkokesra dan Panglima TNI di Kemenhut, Kamis (27/6) siang kemarin.
"Mereka (Malaysia) juga menawarkan bantuan itu. Kita bicara kita masih bisa melakukan itu dulu," kata Kambuaya di Istana Negara, Jakarta, hari ini.
Pemerintah Indonesia memilih menyewa pesawat water bom atau bom air dari Rusia dan Australia. Pesawat itu akan digunakan untuk menyiram titik-titik api. Hingga sekarang, masih menggunakan pesawat sendiri, tetapi jumlahnya belum bisa memadai.
Bantuan dari Malaysia tersebut belum bisa diterima. Karena, pemerintah Indonesia yakin bisa menyelesaikan masalah dengan baik.
"Kita harus menggunakan sumber daya kita dulu yang sudah ada di lapangan. Kita masih mampu, kita selesaikan itu kita selesaikan," katanya.
Sumber: waspada online
[jemp]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar