Home

Minggu, 07 Juli 2013

22.135 Korban Gempa Aceh Tinggal di Pengungsian

Anggota SAR membantu menurunkan seorang anak korban gempa 6,2 Skala Richter dari pesawat di Banda Aceh, Rabu (3/7/2013). | AFP PHOTO / CHAIDEER MAHYUDDIN

ACEH TENGAH, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, sebanyak 22.135 jiwa di Aceh Tengah dan Bener Meriah saat ini tinggal di pengungsian. Sebagian besar, pengungsi tinggal di tenda-tenda di dekat rumahmereka yang hancur atau rusak ringan.

Namun berbeda dengan pencatatan Posko Induk Gempa Aceh Tengah dan Bener Meriah, BNPB mencatat jumlah korban meninggal dunia akibat gempa sebanyak 40 orang dan empat orang masih hilang. 

Jumlah korban luka berat sebanyak 63 orang, 2.362 orang rawat jalan. Kerusakan rumah mencapai 15.919 unit, sedangkan 623 unit banguan fasilitas umum rusak.

Jumlah korban di Aceh Tengah terus bertambah dan lebih parah dibandingkan di Bener Meriah. Di Aceh Tengah, 232 desa dari 352 desa terdampak gempa. "Sebanyak 31 orang meninggal dunia, empat orang hilang," ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Minggu (7/7/2013).

Di Bener Meriah, delapan desa dari 233 desa terdampak gempa langsung. Sebanyak sembilan orang meninggal dunia, 23 luka berat. Jumlah pengungsi gempa di kabupaten ini mencapai 2.265 orang.

"Pengungsi perlu memperoleh bantuan tenda dan selimut karena daerahnya pegunungan, yang pada malam hari suhunya mencapai 14 derajat celsius," kata dia.

Rumah rusak di Bener Meriah sebanyak 2.057 unit, 662 unit di antaranya rusak berat, 311 rusak sedang, dan 1.184 rusak ringan. Fasilitas umum yang rusak sebanyak 76 unit. Bantuan untuk korban dan pengungsi terus berdatangan. 

Sabtu (6/7/2013) kemarin, bantuan Presiden sebanyak empat truk telah tiba di Bener Meriah. "BNPB mengirimkan lebih 40 ton bantuan logistic dan peralatan ke Aceh," tandas Sutopo. 
Editor : Glori K. Wadrianto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar