Korban Gempa berdiri diantara puing-puing bangunan rumahnya yang rusak akibat gempa bumi di Desa Blang Mancung Bawah, Ketol, Aceh Tengah, Aceh. (Antara/Irwansyah Putra) |
"Harapan kami bisa memiliki kembali rumah, namun itu tidak mungkin jika tanpa adanya bantuan pemerintah untuk membangun kembali tempat tinggal kami," kata seorang korban gempa Sahbuddin di Takengon, Ahad (7/7).
Hal itu disampaikan sebagai harapan menjelang kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dijadwalkan tiba di Aceh Tengah dan Bener Meriah pada Selasa (9/7).
Karenanya, Sahbudin warga Kampung Buter Balik Kecamatan Kute Panang Aceh Tengah itu mengutarakan harapannya agar Pemerintah Puat membantu pembangunan kembali rumah korban gempa yang hancur akibat gempa tersebut.
Kampung Buter Balik adalah salah satu kawasan terparah mengalami kerusakan akibat gempa tektonik berkekuatan 6,2 Skala Richter mengguncang pukul 14.37 WIB itu.
Rehan warga Blang Mancung Kecamatan Ketol Aceh Tengah, juga menyampaikan harapan untuk bisa kembali memiliki rumah layak huni karena rumahnya kini rata dengan tanah akibat gempa awal Juli 2014 itu.
"Kebanyakan kami adalah masyarakat ekonomi lemah, jadi harus dibantu. Banyak diantara kami yang nggak mampu untuk membangun kembali rumah seperti semula," kata Rehan mengharapkan.
Puluhan ribu masyarakat korban gempa di Aceh Tengah dan Bener Meriah kini menempati tenda-tenda darurat selain tenda peleton karena rumah mereka rusak berat dan ringan akibat gempa.
Sebagian masyarakat korban gempa tidak mengungsi ditempat penampungan yang telah ditetapkan, tapi mendirikan tenda plastik di dekat rumahnya yang hancur akibat gempa, kata Kabag Humas dan Protokol Sekda kabupaten Aceh Tengah Mustafa Kamal.
Sumber: ROL
[jemp]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar