Sigli - Dini hari tadi Jumat (19/7/2013), sebanyak 33 tiga ruko yang berada di pusat pasar Kecamatan Keumala, Kabupaten Pidie hangus terbakar dililalap si jago merah. Kebakaran yang terjadi sekitar jam 2:45 WIB tidak menimbulkan korban jiwa, namun kerugian dipastikan mencapai ratusan juta rupiah.
Empat unit pemadam kebakaran dikerahkan kelokasi namun tidak bisa menyelamatkan keutuhan ruko dari api kerena kondisi angin sehingga api cepat menjalar. Disamping itu kondisi ruko yang berbahan dasar kayu mempercepat hangusnya pasar Keumala ini.
Dua orang tampuk pimpinan Pidie langsung menyisir lokasi bencana kebakaran yang diikuti Kabag Humas dan Protokol Sekdakab Pidie. Menurut Haris Bupati Pidie, Sarjani Abdullah dan Wakil Bupati Iriawan telah langsung memerintahkan SKPK terkait untuk melakukan pananganan tanggap darurat secara langsung kepada korban kebakaran.
"Setelah kabar diterima, Bupati dan Wabup langsung mengajak kami meninjau lokasi kejadian kebakaran yang menghanguskan 33 ruko tersebut", kata Haris, kepada The Globe Journal.
Sarjani juga meminta kepada pihak terkait untuk mendata kerugian yang ditimbulkan, sehingga memudahkan penanganan yang akan diberikan nantinya. "Datanya harus valid," kata Sarjani singkat.
Sampai saat ini belum diketahui penyebab kebakaran tersebut, namun dari informasi yang didapatkan kebekaran tersebut diakibatkan dari api kompor yang sedang digunakan untuk menyiapkan santapan sahur para warga.
Sumber : TheGlobeJournal.com
Empat unit pemadam kebakaran dikerahkan kelokasi namun tidak bisa menyelamatkan keutuhan ruko dari api kerena kondisi angin sehingga api cepat menjalar. Disamping itu kondisi ruko yang berbahan dasar kayu mempercepat hangusnya pasar Keumala ini.
Dua orang tampuk pimpinan Pidie langsung menyisir lokasi bencana kebakaran yang diikuti Kabag Humas dan Protokol Sekdakab Pidie. Menurut Haris Bupati Pidie, Sarjani Abdullah dan Wakil Bupati Iriawan telah langsung memerintahkan SKPK terkait untuk melakukan pananganan tanggap darurat secara langsung kepada korban kebakaran.
"Setelah kabar diterima, Bupati dan Wabup langsung mengajak kami meninjau lokasi kejadian kebakaran yang menghanguskan 33 ruko tersebut", kata Haris, kepada The Globe Journal.
Sarjani juga meminta kepada pihak terkait untuk mendata kerugian yang ditimbulkan, sehingga memudahkan penanganan yang akan diberikan nantinya. "Datanya harus valid," kata Sarjani singkat.
Sampai saat ini belum diketahui penyebab kebakaran tersebut, namun dari informasi yang didapatkan kebekaran tersebut diakibatkan dari api kompor yang sedang digunakan untuk menyiapkan santapan sahur para warga.
Sumber : TheGlobeJournal.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar