Home

Selasa, 09 Juli 2013

Pengungsi di Ketol berharap segera dibangunkan masjid

Pengungsi korban gempa melaksanakan salat tarawih pertama secara berjamaah di tenda yang terletak di posko pengungsian desa Kute Gelime, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh tengah, Selasa 9 Juli 2013. @Zulfikar Husein/ATJEHPOSTcom
Aceh Tengah -  tenda yang disiapkan untuk pelaksanaan salat tarawih di posko pengungsian Desa Kuta Gelime, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, tidak cukup untuk pengungsi disana. Tenda tersebut hanya mampu menampung sekitar 80 sampai 85 orang saja. Sedangkan jumlah pengungsi disana lebih dari 1000 jiwa.

“Tidak muat lagi, jadi tidak bisa ikut. Saya salat di tenda tidur saja,” ujar Rusli, 46 tahun, salah satu pengungsi di posko tersebut, Selasa malam, 9 Juli 2013.

Baginya, salat tarawih di tenda adalah hal pertama. Ia pun mengaku sangat sedih jika tahun ini harus melaksanakan salat di dalam tenda. Kata dia, puasa kali ini seakan terasa tidak istimewa karena mereka tidak bisa kumpul dengan keluaraga sebagaimana biasanya.

Dia menambahkan, para pengungsi di tempat tersebut sangat ingin melaksanakan tarawih, apalagi tarawih perdana. Namun katanya, ia dan yang lainnya paham jika hal tersebut merupakan keterbatasan karena musibah yang sudah terjadi.

Dia dan pengungsi yang lainnya berharap, pemerintah maupun siapa saja segera membantu untuk membangun masjid. “Kami sangat ingin lebaran nanti kami bisa melakukan salat lebaran di masjid dengan damai,” kata dia.[](ma)


Sumber: atjehpost.com
[jemp]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar