Pemerintah berencana melakukan perbaikan terhadap ribuan rumah yang mengalami kerusakan akibat bencana gempa bumi di Kabupaten Bener Meriah, Aceh. Saat ini, Kemenko Kesra masih menghitung estimasi anggaran bagi korban gempa.
"Masih belum selesai, masih dihitung. Patokannya 40-20-10. Rp 40 juta itu yang rusak berat, Rp 20 juta rusak sedang, Rp 10 juta untuk yang rusak ringan, tapi assesment terhadap rumah ini yang belum selesai," kata Menko Kesra Agung Laksono di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (15/7).
Agung menambahkan, rencana perbaikan diutamakan terhadap permukiman warga yang mengalami kerusakan. Sementara, rumah ibadah, kantor pemerintahan akan dilakukan setelah program tersebut selesai dijalankan.
"Itu (rumah ibadah) nomor dua, sekarang permukiman dulu," tandasnya.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memerintahkan jajaran Kabinet Indonesia Bersatu II untuk melaksanakan rehabilitasi korban gempa Aceh. Di antaranya, melakukan perbaikan terhadap rumah-rumah yang mengalami kerusakan.[merdeka.com]
"Masih belum selesai, masih dihitung. Patokannya 40-20-10. Rp 40 juta itu yang rusak berat, Rp 20 juta rusak sedang, Rp 10 juta untuk yang rusak ringan, tapi assesment terhadap rumah ini yang belum selesai," kata Menko Kesra Agung Laksono di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (15/7).
Agung menambahkan, rencana perbaikan diutamakan terhadap permukiman warga yang mengalami kerusakan. Sementara, rumah ibadah, kantor pemerintahan akan dilakukan setelah program tersebut selesai dijalankan.
"Itu (rumah ibadah) nomor dua, sekarang permukiman dulu," tandasnya.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memerintahkan jajaran Kabinet Indonesia Bersatu II untuk melaksanakan rehabilitasi korban gempa Aceh. Di antaranya, melakukan perbaikan terhadap rumah-rumah yang mengalami kerusakan.[merdeka.com]
[has]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar