Banda Aceh - Brimob Polda Aceh bersama tim Basarnas dari Banda Aceh yang tiba di Aceh Tengah, malam tadi, sudah masuk ke kawasan Desa Serampah, Kecamatan Ketol untuk mengevakuasi sejumlah korban tertimbun reruntuhan.
“Sampai sekarang sekitar 50 personil Brimob dan Basarnas dari provinsi, belum balik ke Blang Mancung (Ibukota Kecamatan Ketol). Kabarnya di Serampah masih ada sekitar delapan korban yang belum dievakuasi, karena itu Brimob dan Basarnas masuk ke sana,” kata Zulfikar dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) Aceh Tengah saat dihubungi ATJEHPOSTcom, tadi sekitar pukul 14.50 WIB, Rabu, 3 Juli 2013.
Zulfikar menyebutkan, anggota Tagana gagal masuk ke kawasan Serampah, dinihari tadi lantaran akses jalan terputus. Sekitar pukul 01.00 dinihari, tim Tagana kemudian kembali ke Takengon. Sebab, kata dia, informasi diperoleh pihaknya saat gempa susulan banyak rumah warga yang roboh.
“Tadi pagi kami ambil tenda untuk pasang di Kecamatan Kute Panang dan Ketol. Sekarang kami di Blang Mancung tapi tidak bisa masuk ke TKP langsung (Serampah),” ujarnya.
Di Ketol dan Kute Panang, kata Zulfikar, juga ada pasukan TNI dari Yonif-114 membantu pengungsi. Dua kecamatan terparah dampak gempa tersebut, kata dia, semua masyarakat mengungsi.
“Ada yang mengungsi di halaman rumahnya, depan rumah geuchik, lapangan bola dan halaman sekolah. Semua sudah kita pasang tenda, kita tengok banyak pengungsi, di situ kita pasang tenda,” kata Zulfikar.
Ia menambahkan, 25 anggota Tagana Aceh Tangah disebarkan ke sejumlah kecamatan mengalami dampak gempa, yaitu Ketol, Kute Panang, Sireh Nara, Celala dan Reusep. Personel Brimob juga sudah masuk ke Desa Bah tapi belum diketahui sudah berhasil dijangkau atau tidak karena lokasinya lumayan jauh dari Kecamatan
Sumber: AtjehPost
[jemp]
“Sampai sekarang sekitar 50 personil Brimob dan Basarnas dari provinsi, belum balik ke Blang Mancung (Ibukota Kecamatan Ketol). Kabarnya di Serampah masih ada sekitar delapan korban yang belum dievakuasi, karena itu Brimob dan Basarnas masuk ke sana,” kata Zulfikar dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) Aceh Tengah saat dihubungi ATJEHPOSTcom, tadi sekitar pukul 14.50 WIB, Rabu, 3 Juli 2013.
Zulfikar menyebutkan, anggota Tagana gagal masuk ke kawasan Serampah, dinihari tadi lantaran akses jalan terputus. Sekitar pukul 01.00 dinihari, tim Tagana kemudian kembali ke Takengon. Sebab, kata dia, informasi diperoleh pihaknya saat gempa susulan banyak rumah warga yang roboh.
“Tadi pagi kami ambil tenda untuk pasang di Kecamatan Kute Panang dan Ketol. Sekarang kami di Blang Mancung tapi tidak bisa masuk ke TKP langsung (Serampah),” ujarnya.
Di Ketol dan Kute Panang, kata Zulfikar, juga ada pasukan TNI dari Yonif-114 membantu pengungsi. Dua kecamatan terparah dampak gempa tersebut, kata dia, semua masyarakat mengungsi.
“Ada yang mengungsi di halaman rumahnya, depan rumah geuchik, lapangan bola dan halaman sekolah. Semua sudah kita pasang tenda, kita tengok banyak pengungsi, di situ kita pasang tenda,” kata Zulfikar.
Ia menambahkan, 25 anggota Tagana Aceh Tangah disebarkan ke sejumlah kecamatan mengalami dampak gempa, yaitu Ketol, Kute Panang, Sireh Nara, Celala dan Reusep. Personel Brimob juga sudah masuk ke Desa Bah tapi belum diketahui sudah berhasil dijangkau atau tidak karena lokasinya lumayan jauh dari Kecamatan
Sumber: AtjehPost
[jemp]
Posting Komentar