Bendera Aceh Disita, Ratusan Masa Datangi Koramil 06 Samudera Pasee

Foto Ilustrasi

Lhoksukon- Usai melaksanakan doa dan dzikir bersama dalam momentum delapan tahun Perdamaian RI-GAM, seratusan masa serbu Kantor Koramil 06 Samudera, Geudong, Aceh Utara, Kamis (15/08/2013) pukul 12:00 WIB. Aksi tersebut dilakukan karena pihak TNI dari Koramil 06 telah menyita belasan bendera Aceh berlambang bintang bulan yang sempat berkibar di kecamatan itu.

Dalam pantauan The Globe Journal di lokasi, seratusan masa itu meneriakkan yel-yel di pintu gerbang halaman kantor Koramil sambil mendesak pihak TNI untuk mengembalikan bendera Aceh yang disita. “Kembalikan bendera kami. Itu adalah bendera milik rakyat Aceh, bukan bendera separatis,” teriak seratusan masa.

Aksi itupun di saksikan langsung oleh Danramil 06, Kapten Inf Sofyandri, Kapolsek Samudera Iptu Sofyan Thala, dan Camat setempat, Dayan. Namun, tidak terjadinya kericuhan antara masa dengan aparat. Setelah itu, beberapa perwakilan dari masa memasuki ruangan Danramil untuk sama-sama berbicara mencari solusi soal bendera yang telah disita itu.

Walhasil, setelah beberapa menit berbicara, pihak Koramil pun mengembalikan bendera bintang bulan yang sempat disita. Bendera sebanyak 16 lembar dari berbagai ukuran itu diserahkan langsung kepada koordinator aksi, Tgk Zulfikar, dan saksikan ratusan masa lainnya.

Sementara Tgk Zulfikar mengatakan, seharusnya pihak aparat menurunkan bendera dengan sopan dan menghormati bendera tersebut meskipun masih cooling down. “Bendera bintang bulan ini bukanlah bendera separatis, namun ini adalah bendera Aceh, yang juga benderanya milik internasional,” demikian ucap Tgk Zulfikar yang turut diakui masa lainnya.

Sedangkan Danramil, Kapten Inf Sofyandri mengatakan, pihaknya menurunkan bendera atas perintah atasan. “Kami hanya menjalankan perintah atasan untuk menurunkan bendera bintang bulan ini. Kami juga meminta maaf terkait penurunan bendera ini yang membuat masyarakat emosi,” sebut Kapten Inf Sofyandri.

Sumber: TGJ
[jemp]