Sigli - Menjelang lebaran Idul Fitri 1434 H, warga Garot yang terhimpun dalam Komunitas Garot Toet Budee Trieng, mulai mempersiapkan acara bakar meriam, sepekan sebelum Hari Raya Idul Fitri kali ini, yang jatuh pada 8 Agustus, 2013.
Hal ini terlihat dari selembar spanduk ucapan Hari Raya Idul Fitri dari Komunitas Garot Toet Budee Trieng yang terpasang rapi di kawasan Garot, di jalan Sigli- Gle gapui.
Menggelar acara bakar meriam bambu dan meriam karbet (toet karbet) dalam merayakan malam lebaran, sudah menjadi tradisi tahunan yang turun-temurun di beberapa gampong di kawasan Garot. Kegiatan ini menelan dana jutaan hingga belasan juta.
Menurut pantauan Pijar Unigha, di Gampong Dayah Muara Garot, Kecamatan Indra Jaya, pemuda dan anak-anak serta berberapa orang dewasasibuk mempersiapkan pelaksanaan toet budee trieng sepekan sebelum lebaran.
“Kami bagikan tugas. Sebagian mencari dana, dan sebagian mempersiapkan budee trieng untuk dideretkan di tepi sungai yang berseberangan dengan gampong lain.” kata rahmat, korlap teut budee trieng Gampong Dayah Muara Garot, Senin (31/07/2013).
Kegiatan toet budee trieng tahun ini rencannya dilakukan pada malam lebaran ketiga. “Perlu kesepakatan bersama untuk menentukan malam lebaran ke berapa kegiatan toet budee trieng. Kami menunggu konfirmasi dari gampong lain di kawasan Garot. Namun rencana kami, ya malam lebaran ketiga, usai salat Isya, sekitar jam 8.30 hingga azan subuh,” sebut Rahmat
Jumlah dana yang terhimpun sebesar jutaan rupiah, kata Rahmat, dibantu secara pribadi oleh warga setempat.
“Kami melakukan pengutipan sumbangan di pasar Garot. Dan sebagian besar para perantau di negeri jiran yang pulang saat mudik ke kampung halaman juga ikut menyumbang,” kata Rahmat lagi.
Sumber : lpmpijarunigha.wordpress.com
Hal ini terlihat dari selembar spanduk ucapan Hari Raya Idul Fitri dari Komunitas Garot Toet Budee Trieng yang terpasang rapi di kawasan Garot, di jalan Sigli- Gle gapui.
Menggelar acara bakar meriam bambu dan meriam karbet (toet karbet) dalam merayakan malam lebaran, sudah menjadi tradisi tahunan yang turun-temurun di beberapa gampong di kawasan Garot. Kegiatan ini menelan dana jutaan hingga belasan juta.
Menurut pantauan Pijar Unigha, di Gampong Dayah Muara Garot, Kecamatan Indra Jaya, pemuda dan anak-anak serta berberapa orang dewasasibuk mempersiapkan pelaksanaan toet budee trieng sepekan sebelum lebaran.
“Kami bagikan tugas. Sebagian mencari dana, dan sebagian mempersiapkan budee trieng untuk dideretkan di tepi sungai yang berseberangan dengan gampong lain.” kata rahmat, korlap teut budee trieng Gampong Dayah Muara Garot, Senin (31/07/2013).
Kegiatan toet budee trieng tahun ini rencannya dilakukan pada malam lebaran ketiga. “Perlu kesepakatan bersama untuk menentukan malam lebaran ke berapa kegiatan toet budee trieng. Kami menunggu konfirmasi dari gampong lain di kawasan Garot. Namun rencana kami, ya malam lebaran ketiga, usai salat Isya, sekitar jam 8.30 hingga azan subuh,” sebut Rahmat
Jumlah dana yang terhimpun sebesar jutaan rupiah, kata Rahmat, dibantu secara pribadi oleh warga setempat.
“Kami melakukan pengutipan sumbangan di pasar Garot. Dan sebagian besar para perantau di negeri jiran yang pulang saat mudik ke kampung halaman juga ikut menyumbang,” kata Rahmat lagi.
Sumber : lpmpijarunigha.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar