Home

Selasa, 08 Oktober 2013

Pendiri Twitter dan Presiden Iran Saling Menyapa

JAKARTA- Salah seorang pendiri Twitter, Jack Dorsey, menanyakan kepada Presiden Iran Hassan Rouhani–yang baru terpilih–apakah rakyatnya bisa membaca kicauan sang presiden di situs microblogging itu.

Pertanyaan ini disampaikan Dorsey pada kemarin malam lewat akun Twitter-nya, @jack, dengan me-mention akun milik Rouhani, @HassanRouhani.

Sekitar tiga jam kemudian, Rouhani menjawab dengan mengatakan bahwa dirinya mengupayakan agar bangsa Iran bisa mengakses informasi global, yang memang menjadi haknya. “Saya sedang memastikan bangsa saya bisa mengakses informasi secara nyaman.”

Dorsey menanggapi dengan mengatakan, “Terima kasih. Silakan beri tahu kami jika ada yang bisa kami lakukan untuk segera mewujudkannya.”

Dorsey melontarkan pertanyaan ini karena Rouhani kerap berkicau lewat akunnya, meskipun akun ini belum terverifikasi. Namun, Twitter dan beberapa situs Barat masih terblokir di Iran karena dianggap sebagai alat Barat untuk mempengaruhi rakyat Iran.

Sebelumnya, Chief Executive Officer Twitter, Dick Costolo, lewat akun @Dickc berkicau memuji Rouhani: “Saya merasa seperti sedang menyaksikan perubahan tektonis secara geopolitik saat membaca tweet @HassanRouhani. Menakjubkan.” Kicauan Costolo ini lalu di-retweet oleh akun @HassanRouhani.

Dalam struktur manajemen perusahaan, Twitter memiliki seorang eksekutif keturunan Iran, yaitu Ali Rowghani, yang menempati posisi chief operating officer. Sebelumnya, dia sempat menduduki posisi chief financial officer di Twitter saat direkrut dari studio animasi terkenal milik Steve Jobs, yaitu Pixar Studio. Di Pixar ini, Rowghani memang menempati posisi sebagai direktur keuangan.

Pada kunjungan ke lembaga Persatuan Bangsa-Bangsa, akun @HassanRouhani meng-update status secara terperinci atas kegiatan Presiden Iran selama di sana, termasuk saat berkendara di Kota New York.

Akun @HassanRouhani ini juga melaporkan secara detail percakapan dengan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, lewat sambungan telepon. Kedua pemimpin ini memang tidak sempat bertemu dan bersalaman saat menghadiri acara di PBB itu.

Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif, juga kerap berkicau lewat akun Twitter-nya, yaitu @JZarif, mengenai kebijakan politik negaranya. [Tempo.co]
sumber : http://www.acehkita.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar