Tips Dan Trik

Serapan APBD Minim, Ekonomi Aceh Melambat

BANDA ACEH - Perekonomian Aceh masih sangat tergantung dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Aceh (APBA). Minimnya serapan APBD selama triwulan I-2013, menyebabkan ekonomi Aceh tumbuh melambat dalam tiga bulan tersebut.

Kepala Badan Pusat Statistik Aceh, Hermanto menjelaskan, secara triwulanan ekonomi Aceh dihitung dengan kontribusi minyak dan gas bumi (migas) pada triwulan pertama 2013 hanya 0,21 persen, sedangkan tanpa migas tumbuh 0,36 persen.

"Dari angka pertumbuhan ekonomi tersebut dapat diketahui bahwa pertumbuhan produksi migas Aceh triwulan I-2013 lebih rendah dibandingkan triwulan IV-2012," katanya dalam konferensi pers di Banda Aceh, Senin (6/5/2013).

Secara tahunan (triwulan I 2012- triwulan I 2013), pertumbuhan ekonomi Aceh meningkat 4,79 persen dengan migas, dan 5,70 persen jika dihitung tanpa komponen migas.

Pertumbuhan ekonomi selama triwulan pertama disumbang oleh sektor pertanian yang tumbuh 2,53 persen, karena meningkatnya produktivitas padi dan palawija. Kemudian perdagangan tumbuh 0,98 persen, seiring naiknya aktivitas dagang yang terkait dengan komuditas pertanian. Selanjutnya  sektor keuangan hanya tumbuh 0,62 persen.

Sementara enam sektor lainnya tumbuh negatif seperti sektor bangunan, sektor listrik, gas dan air, sektor jasa-jasa, sektor pertambangan, sektor industri pengolahan dan sektor pengangkutan.

Kepala Bidang Statistik Sosial (BPS) Aceh, Ramlan menambahkan, pertumbuhan ekonomi Aceh yang melambat pada triwulan pertama terjadi hampir tiap tahun. Ini akibat dari ekonomi provinsi itu masih sangat bergantung dengan keuangan pemerintah.

Tim Percepatan dan Pengendalian Kegiatan (P2K) APBA mencatat realisasi APBA 2013 hingga 30 April baru tujuh persen atau Rp824 milyar dari total anggaran Rp11,779 triliun. Minimnya serapan anggaran ini diyakini berdampak pada lambatnya pertumbuhan ekonomi.

"Ekonomi Aceh masih cenderung ditopang oleh dana pemerintah dari APBA, belum ada investasi swasta. Sehingga ketika serapan APBA minim, ekonomi justru sulit tumbuh. Seharusnya pemerintah mendorong investasi swasta ke Aceh, jangan hanya mengandalkan dana otonomi khusus seperti sekarang," papar Ramlan. (wan) (wdi)
Share this post :

Posting Komentar

 
Design By: Keude.Net | Support | CSS
Copyright © 2013. www.Aceh.us - menerima kiriman tulisan dan foto melalui email : Acehinfocom@yahoo.com
Pedoman Media Siber
INFO IKLAN