Metrotvnews.com, Geumpang: Seorang penambang emas liar di kawasan hutan lindung, Lam Jeue, Desa Pulo Loh, Kecamatan Geumpnag Kabupaten Pidie, Aceh, pada Rabu (19/6) sekitar pukul 10.00 WIB, tewas tertimbun longsor. Tujuh teman lainnya terkurung dalam lubang tambang tersebut.
Korban meninggal dan tujuh yang tertimbun longsor di Km 12 arah Takengon itu belum diketahui identitas mereka secara lengkap. Hasil penelusuran Media Indonesia, Rabu (19/9) malam, korban meninggal merupakan warga Kemukiaman Beungga, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Aceh. Korban tertimbun longsor merupakan warga Kecamatan Geumpang dan sebagian disebut-sebut warga Jawa.
Pemerhati masalah hutan dan lingkungan di Kecamatan Geumpang dan Kecamatan Mane Sulaiman mengatakan peristiwa meninggalnya penambang emas itu berawal dari hujan lebat dan angin kencang di kawasan pengunungan itu. Saat kondisi semakin buruk dan tanah semakin gembur, tiba-tiba sebatang pohon kayu dari lereng bukit tumbang hingga terjadi longsoran.
Pohon kayu dan sedimen tanah longsor di lereng perbukitan itu tertimbun gubuk penginapan pekerja penggali lubang. Sedimen tanah longsoran itu juga tertimbun mulut lubang galian. Akibatnya, seorang pekerja penggali lubang yang sedang berada dalam gubuk tewas dan satu lagi berhasil diselamatkan penambang sekitar dari timbunan.
Tujuh teman korban juga terjebak di dasar lubang itu. Pasalnya, sedimen tanah longsor telah menutupi mulut lubang. Sebagai upaya menyelamatkan tujuh orang yang terjebak dalam lubang itu para penambang lain berusaha membersihkan tanah di mulut lubang Hingga berita ini diturunkan belum diketahui kondisi tujuh rekan mereka yang terjebak dalam lubang itu.
Korban meninggal telah berhasil dievakuasi dengan cara menyusuri kawasan hutan sekitar 12 km. Korban dibawa pulang dan dikebumikan di kampung halamannya di Kemukiman Beungga. (Amiruddin Abdullah Reubee)
Korban meninggal dan tujuh yang tertimbun longsor di Km 12 arah Takengon itu belum diketahui identitas mereka secara lengkap. Hasil penelusuran Media Indonesia, Rabu (19/9) malam, korban meninggal merupakan warga Kemukiaman Beungga, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Aceh. Korban tertimbun longsor merupakan warga Kecamatan Geumpang dan sebagian disebut-sebut warga Jawa.
Pemerhati masalah hutan dan lingkungan di Kecamatan Geumpang dan Kecamatan Mane Sulaiman mengatakan peristiwa meninggalnya penambang emas itu berawal dari hujan lebat dan angin kencang di kawasan pengunungan itu. Saat kondisi semakin buruk dan tanah semakin gembur, tiba-tiba sebatang pohon kayu dari lereng bukit tumbang hingga terjadi longsoran.
Pohon kayu dan sedimen tanah longsor di lereng perbukitan itu tertimbun gubuk penginapan pekerja penggali lubang. Sedimen tanah longsoran itu juga tertimbun mulut lubang galian. Akibatnya, seorang pekerja penggali lubang yang sedang berada dalam gubuk tewas dan satu lagi berhasil diselamatkan penambang sekitar dari timbunan.
Tujuh teman korban juga terjebak di dasar lubang itu. Pasalnya, sedimen tanah longsor telah menutupi mulut lubang. Sebagai upaya menyelamatkan tujuh orang yang terjebak dalam lubang itu para penambang lain berusaha membersihkan tanah di mulut lubang Hingga berita ini diturunkan belum diketahui kondisi tujuh rekan mereka yang terjebak dalam lubang itu.
Korban meninggal telah berhasil dievakuasi dengan cara menyusuri kawasan hutan sekitar 12 km. Korban dibawa pulang dan dikebumikan di kampung halamannya di Kemukiman Beungga. (Amiruddin Abdullah Reubee)
Editor: Wisnu AS
Posting Komentar