Sebelum gempa dan tsunami 26 Desember 2004, Pantai Lampuuk menjadi salah satu objek wisata favorit masyarakat Aceh. Pohon cemara tumbuh rimbun di sepanjang pantai dengan hembusan angin pantai yang segar. Terdapat banyak tempat makan dengan penjaja ikan segar yang siap dipanggang dan bisa langsung dinikmati oleh pengunjung pantai.
Berbeda halnya setelah terjadi tsunami, pantai ini terlihat sepi, kurang terawat dan banyak pohon cemara yang tumbang terkena tsunami. Namun demikian, saat ini pantai ini mulai dikelola kembali secara baik oleh pemerintah. Di akhir pekan atau hari libur banyak pengunjung yang datang untuk berekreasi. Khusus para staf Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) internasional yang bertugas di Aceh, banyak dari mereka berekreasi dengan berselancar dan berlayar. Di samping itu informasi yang perlu diketahui oleh para pengunjung adalah adanya zona terlarang untuk aktivitas berenang, karena pusaran ombaknya terlalu berbahaya.
Di sekitar pantai berdiri megah sebuah pabrik semen Andalas yang sempat mengalami kerusakan parah akibat gempa dan Tsunami. Di dekat pantai juga terlihat sebuah mesjid megah berwarna putih – merupakan satu-satunya bangunan yang masih utuh ketika terjadi tsunami di kawasan ini dan telah ditetapkan oleh pemerintah daerah sebagai monumen tragedi tsunami. Masjid ini berada satu komplek dengan perumahan pasca tsunami yang dibangun pemerintah Turki.
Pantai Lampuuk sangat indah dengan pasir putihnya. Di pantai ini para wisatawan dapat berenang, berjemur, memancing, berlayar, berselancar, menyelam dan kegiatan rekreasi lainnya. Di kawasan pantai terdapat Padang Golf Seulawah dengan latar belakang panorama laut. Di sore hari pantai ini terasa lebih indah dan penuh pesona. Pengunjung dapat menyaksikan indahnya matahari terbenam, sehingga memberikan suatu kenikmatan tidak terlupakan.
Kawasan Lampuuk terletak di pantai barat Aceh di ujung pulau Sumatera. Ia berada di Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar. Lokasinya berdekatan dengan pantai Lhoknga dan dapat ditempuh melalui jalur Banda Aceh – Calang (Aceh Jaya).
Jarak lokasi pantai dengan kota Banda Aceh, Ibu Kota Propinsi kurang lebih 20 km. Dari Kota Banda Aceh dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi dalam waktu kurang dari 20 menit. Apabila naik angkutan umum, yaitu labi-labi (angkot) jurusan Banda Aceh-Lhoknga ditempuh kurang lebih 35 menit.
Sebelum tsunami harga tiket masuk lokasi Rp.1500, namun pada saat ini belum diketahui harga tiket secara pasti.
Untuk saat ini belum ada akomodasi di sekitar pantai. Berbeda kondisinya dengan sebelum tsunami yang banyak tersedia cottage (tempat penginapan) bagi pengunjung.
Sumber | wisatamelayu.com | Photo | T Kevin Faraby
Berbeda halnya setelah terjadi tsunami, pantai ini terlihat sepi, kurang terawat dan banyak pohon cemara yang tumbang terkena tsunami. Namun demikian, saat ini pantai ini mulai dikelola kembali secara baik oleh pemerintah. Di akhir pekan atau hari libur banyak pengunjung yang datang untuk berekreasi. Khusus para staf Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) internasional yang bertugas di Aceh, banyak dari mereka berekreasi dengan berselancar dan berlayar. Di samping itu informasi yang perlu diketahui oleh para pengunjung adalah adanya zona terlarang untuk aktivitas berenang, karena pusaran ombaknya terlalu berbahaya.
Di sekitar pantai berdiri megah sebuah pabrik semen Andalas yang sempat mengalami kerusakan parah akibat gempa dan Tsunami. Di dekat pantai juga terlihat sebuah mesjid megah berwarna putih – merupakan satu-satunya bangunan yang masih utuh ketika terjadi tsunami di kawasan ini dan telah ditetapkan oleh pemerintah daerah sebagai monumen tragedi tsunami. Masjid ini berada satu komplek dengan perumahan pasca tsunami yang dibangun pemerintah Turki.
Pantai Lampuuk sangat indah dengan pasir putihnya. Di pantai ini para wisatawan dapat berenang, berjemur, memancing, berlayar, berselancar, menyelam dan kegiatan rekreasi lainnya. Di kawasan pantai terdapat Padang Golf Seulawah dengan latar belakang panorama laut. Di sore hari pantai ini terasa lebih indah dan penuh pesona. Pengunjung dapat menyaksikan indahnya matahari terbenam, sehingga memberikan suatu kenikmatan tidak terlupakan.
Kawasan Lampuuk terletak di pantai barat Aceh di ujung pulau Sumatera. Ia berada di Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar. Lokasinya berdekatan dengan pantai Lhoknga dan dapat ditempuh melalui jalur Banda Aceh – Calang (Aceh Jaya).
Jarak lokasi pantai dengan kota Banda Aceh, Ibu Kota Propinsi kurang lebih 20 km. Dari Kota Banda Aceh dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi dalam waktu kurang dari 20 menit. Apabila naik angkutan umum, yaitu labi-labi (angkot) jurusan Banda Aceh-Lhoknga ditempuh kurang lebih 35 menit.
Sebelum tsunami harga tiket masuk lokasi Rp.1500, namun pada saat ini belum diketahui harga tiket secara pasti.
Untuk saat ini belum ada akomodasi di sekitar pantai. Berbeda kondisinya dengan sebelum tsunami yang banyak tersedia cottage (tempat penginapan) bagi pengunjung.
Sumber | wisatamelayu.com | Photo | T Kevin Faraby
Tidak ada komentar:
Posting Komentar