BANDA ACEH -- Sebanyak 32 peserta surfing dari berbagai negara ikut bertarung dalam kompetisi Surfing Competition Series III yang diselenggarakan oleh perkumpulan Peselancar Aceh atau Aceh Boardriders di Pantai Lhoknga, Aceh Besar. Acara ini akan berlangsung selama dua hari, yaitu Sabtu-Minggu (16-17/3/2013). Dari 32 peserta yang ikut, lima di antaranya merupakan peserta dari mancanegara.
Ketua panitia kompetisi surfing, Deri Setiawan, mengatakan, lomba berselancar yang digelar selama dua hari ini merupakan ajang tahunan. Tujuannya untuk menarik minat wisatawan yang berkunjung ke Aceh.
Lomba surfing yang telah digelar sejak pascatsunami ini diikuti oleh peserta dari berbagai negara.
"Lomba surfing ini telah kita adakan sejak tahun 2006 lalu. Untuk kompetisi tahun ini diikuti oleh peserta dari lima negara asing," kata Deri kepada wartawan, Sabtu petang (16/3/2013).
Kelima negara yang ikut dalam kompetisi surfing ini di antaranya adalah Australia, Perancis, Inggris, dan Selandia Baru. Selain dari mancanegara, surfing ini juga diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
"Turis yang datang ke sini rata-rata mereka ingin berselancar. Dan kita gelar acara ini untuk menarik minat turis yang datang ke Aceh," jelasnya.
Menurutnya, wisatawan tertarik berselancar di pantai Lhoknga karena ombaknya sangat mendukung. Namun pada kompetisi hari, pihaknya menggunakan tiga kapal motor kecil untuk mengantar peserta dan juri ke lokasi ombak yang yang jaraknya sekitar 500 meter dari pantai.
Sementara itu, tiga orang juri untuk kompetisi surfing kali ini berasal dari Inggris, Perancis dan dari Aceh sebagai tuan rumah.
Kepala Dinas Pariwisata Aceh, Adami, mengatakan, Pemerintah Aceh sangat mendukung kegiatan kompetisi surfing yang digelar tahunan ini, dan ke depan pihaknya akan mengadakan kompetisi surfing lokal setiap tahunnya.
"Karena potensi pantai pasir putih yang ada di Aceh masih sangat alami dan ombaknya sangat bagus untuk loksi surfing," katanya.
Selain di pantai Lhoknga, lokasi surfing di Aceh juga terdapat di Pulau Aceh, Sabang dan Simeulu. Tiga kawasan ini kita jadikan lokasi prioritas untuk lokasi-lokasi kompetisi surfing ke depan.
"Targetnya kita akan terus melakukan upaya agar minat wisatawan asing yang berkujung ke Aceh semakin bertambah," katanya.
Editor :
Farid Assifa
Ketua panitia kompetisi surfing, Deri Setiawan, mengatakan, lomba berselancar yang digelar selama dua hari ini merupakan ajang tahunan. Tujuannya untuk menarik minat wisatawan yang berkunjung ke Aceh.
Lomba surfing yang telah digelar sejak pascatsunami ini diikuti oleh peserta dari berbagai negara.
"Lomba surfing ini telah kita adakan sejak tahun 2006 lalu. Untuk kompetisi tahun ini diikuti oleh peserta dari lima negara asing," kata Deri kepada wartawan, Sabtu petang (16/3/2013).
Kelima negara yang ikut dalam kompetisi surfing ini di antaranya adalah Australia, Perancis, Inggris, dan Selandia Baru. Selain dari mancanegara, surfing ini juga diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
"Turis yang datang ke sini rata-rata mereka ingin berselancar. Dan kita gelar acara ini untuk menarik minat turis yang datang ke Aceh," jelasnya.
Menurutnya, wisatawan tertarik berselancar di pantai Lhoknga karena ombaknya sangat mendukung. Namun pada kompetisi hari, pihaknya menggunakan tiga kapal motor kecil untuk mengantar peserta dan juri ke lokasi ombak yang yang jaraknya sekitar 500 meter dari pantai.
Sementara itu, tiga orang juri untuk kompetisi surfing kali ini berasal dari Inggris, Perancis dan dari Aceh sebagai tuan rumah.
Kepala Dinas Pariwisata Aceh, Adami, mengatakan, Pemerintah Aceh sangat mendukung kegiatan kompetisi surfing yang digelar tahunan ini, dan ke depan pihaknya akan mengadakan kompetisi surfing lokal setiap tahunnya.
"Karena potensi pantai pasir putih yang ada di Aceh masih sangat alami dan ombaknya sangat bagus untuk loksi surfing," katanya.
Selain di pantai Lhoknga, lokasi surfing di Aceh juga terdapat di Pulau Aceh, Sabang dan Simeulu. Tiga kawasan ini kita jadikan lokasi prioritas untuk lokasi-lokasi kompetisi surfing ke depan.
"Targetnya kita akan terus melakukan upaya agar minat wisatawan asing yang berkujung ke Aceh semakin bertambah," katanya.
Editor :
Farid Assifa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar