INILAH.COM, Jakarta- Kini kebiasan mencetak foto, menyusunnya satu persatu di album foto dan suatu ketika melihatnya untuk mengenang kembali liburan, sudah menjadi barang langka.
Nyatanya, kamara digital atau kamera pada smartphone telah mempermudah mengabadikan setiap gerakan indah saat liburan. Tidak dicetak untuk ditata dalam sebuah album, foto-foto terus tersimpan di media digital itu.
Sebuah survey yang dilakukan, orang setidaknya mengambil sebanyak 300 foto saat mereka liburan. Mereka menggunakan kamera digital atau kamera pada ponsel dan gadget lainnya.
Survei yang dilakukan oleh sunshine.co.uk, melibatkan 2.162 orang berusia diatas 18 yang melakukan liburan di luar negeri selama seminggu,
Mereka menilai, hanya 10% dari gambar-gambar yang diambil dinilai memuaskan sehingga pantas untuk diposting di situs media sosial mereka.
Yaitu dengan facebook, sebanyak 82% menjadi media favorit untuk menampilkan foto mereka.
Sementara sebanyak 97% pelaku wisata mengaku mereka tidak pernah mencetak foto-foto mereka untuk kemudian disusun dalam album foto atau dibingkai sebagai kenangan.
Sebaliknya, sebanyak 79% mengatakan, mereka tetap menyimpan foto mereka di dunia digital tanpa ada niat untuk mencetaknya.
Pendiri sunshine.co.uk, Chris Clarkson mengatakan: 'Foto Liburan adalah cara yang bagus untuk menangkap kenangan dari perjalanan Anda. Saya pikir itu karena rasa malu sehingga lebih banyak orang tidak mencetak foto liburan mereka."
"Foto akhirnya terjebak pada komputer atau media sosial profil dan itulah satu-satunya tempat mereka ada, " sambungnya seperti dilansir dari dailymail.co.uk.
Sementara April Madden, editor majalah Fotografer Digital menambahkan: "Kebanyakan liburan hanya terkunci di telepon atau kamera - kemudia mereka mengirimnya lewat email kepada teman dan keluarga dan kadang-kadang memasangnya di media sosial. Kini foto jarang disimpan dalam album foto keluarga sebagai kenangan."
Adapun alasan mengapa orang tidak lagi memilih mencetak foto yaitu karena tingginya biaya tinta printer dan kertas foto untuk dianggarkan.
Nyatanya, kamara digital atau kamera pada smartphone telah mempermudah mengabadikan setiap gerakan indah saat liburan. Tidak dicetak untuk ditata dalam sebuah album, foto-foto terus tersimpan di media digital itu.
Sebuah survey yang dilakukan, orang setidaknya mengambil sebanyak 300 foto saat mereka liburan. Mereka menggunakan kamera digital atau kamera pada ponsel dan gadget lainnya.
Survei yang dilakukan oleh sunshine.co.uk, melibatkan 2.162 orang berusia diatas 18 yang melakukan liburan di luar negeri selama seminggu,
Mereka menilai, hanya 10% dari gambar-gambar yang diambil dinilai memuaskan sehingga pantas untuk diposting di situs media sosial mereka.
Yaitu dengan facebook, sebanyak 82% menjadi media favorit untuk menampilkan foto mereka.
Sementara sebanyak 97% pelaku wisata mengaku mereka tidak pernah mencetak foto-foto mereka untuk kemudian disusun dalam album foto atau dibingkai sebagai kenangan.
Sebaliknya, sebanyak 79% mengatakan, mereka tetap menyimpan foto mereka di dunia digital tanpa ada niat untuk mencetaknya.
Pendiri sunshine.co.uk, Chris Clarkson mengatakan: 'Foto Liburan adalah cara yang bagus untuk menangkap kenangan dari perjalanan Anda. Saya pikir itu karena rasa malu sehingga lebih banyak orang tidak mencetak foto liburan mereka."
"Foto akhirnya terjebak pada komputer atau media sosial profil dan itulah satu-satunya tempat mereka ada, " sambungnya seperti dilansir dari dailymail.co.uk.
Sementara April Madden, editor majalah Fotografer Digital menambahkan: "Kebanyakan liburan hanya terkunci di telepon atau kamera - kemudia mereka mengirimnya lewat email kepada teman dan keluarga dan kadang-kadang memasangnya di media sosial. Kini foto jarang disimpan dalam album foto keluarga sebagai kenangan."
Adapun alasan mengapa orang tidak lagi memilih mencetak foto yaitu karena tingginya biaya tinta printer dan kertas foto untuk dianggarkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar