Home

Rabu, 20 Maret 2013

Proyek Waduk Terlantar, 1.968 Ha Sawah Nisam Tak Produktif



ACEH UTARA (AcehInfo): Seluas 1.968 hektare lahan sawah warga Nisam, Aceh Utara tidak produktif akibat terlantar pembangunan waduk Batei Pila. Proyek dibangun sejak tahun 2008, belum berfunsi sehingga lahan sawah warga mengalami krisis air.
Foto:Ilustrasi
Mantan Kepala Dusun Batei Pila, Abdul Manaf, Selasa (19/3) menjelaskan, seharusnya waduk yang dibangun sejak lima tahun yang lalu, sudah bisa dimanfaatkan para petani. Lahan sawah yang bergantung dengan aliran irigasi waduk Batei Pila mencapai 1.968 H. Akan tetapi akibat pembangunan diterlantarkan, lahan sawah menjadi tidak produktif.
Menurut Dinas Pengairan, Sumber Daya Mineral (PSDM) Aceh Utara, anggaran direalisasikan secara bertahap sejak 2008. Total anggaran sampai realisasi tahun 2011 mencapai Rp7 M lebih. Namun dengan dana tersebut, waduk belum mampu mengairi sawah mereka.
Sementara itu, Imum Mukim Nisam, Juanda menilai pembangunan waduk Batei Pila tidak sesuai dengan anggaran yang telah direalisasikan. “Baru dibangun satu unit pintu air kecil, penimpunan dan saluran hanya sekitar 300 meter. Dengan dana sebanyak itu sangat tidak sesuai,” kata dia. Penilaian Juanda ikut diamini Imum Mukim Nisam Antara, Abdulah.HR .
Plt.Camat Nisam, Fauzan, S.Stp juga menjelaskan, warga Nisam meminta waduk tersebut harus segera diselesaikan. “Kami telah memasukan permohonan warga dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) Kabupaten Aceh Utara,” jelasFauzan.
Jafar, ST dari Bidang Sungai dan Waduk Dinas PSDM Aceh Utara menjelaskan, anggaran yang digunakan untuk proyek waduk Batei Pila, sesuai dengan yang telah dikucurkan. Pada tahun 2008 nilainya mencapai Rp1,1 miliyar, tahun 2009 Rp1,4 M, dan tahun 2011 Rp4,7 M.(Faizal)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar