Home

Jumat, 05 April 2013

Aceh Adili 9 Pelaku Mesum dan 102 Pelaku Judi dengan Hukum Islam

Jakarta - Kekhususan Aceh adalah berlakunya hukum pidana Islam berdasarkan Alquran. Kurun 2012 lalu, Mahkamah Syariah di Aceh menjatuhkan hukuman dalam kasus jinayah (hukum pidana Islam) sebanyak 111 kasus.

"Perkara jinayah, yang merupakan kewenangan khusus Mahkamah Syariah di wilayah Nangroe Aceh Darussalam. Sepanjang 2012, di 20 Mahkamah Syariah di Aceh menjatuhkan 111 perkara jinayah yang terdiri dari 102 perkara maysir (judi) dan 9 perkara khalwat (mesum)," demikian lansir humas Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung (MA), Sabtu (6/4/2013).

Sesuai dengan UU 11/2006 Tentang Pemerintahan Aceh, Mahkamah Syariah Aceh berwenang memeriksa, mengadili dan memutus perkara jinayat yaitu maisir (judi), khamar (minuman keras) dan khalwat (mesum). Dalam mengadili perkara jinayat tersebut diterapkan hukum acara yang tertuang dalam KUHAP. Qanun atau perda setempat mengatur hukuman jinayat dengan hukuman kurungan, denda dan cambuk.

"Adapun pada tahun 2011, 20 Mahkamah Syariah di wilayah Aceh menerima 208 perkara jinayah," paparnya.

Pada 2012, tidak semua Mahkamah Syariah menerima perkara jinayah pada 2012. Mahkamah yang mengadili yaitu Langsa sebanyak 26 perkara, Meulaboh sebanyak 21 perkara, Pidie sebanyak 15 perkara, Kualasimpang sebanyak 12 perkara, Meureudu sebanyak 10 perkara, Tapaktuan sebanyak 8 perkara, Lhoksukon sebanyak 8 perkara, Sigli sebanyak 4 perkara, Lhokseumawe sebanyak 3 perkara, Sinabang sebanyak 2 perkara dan Banda Aceh serta Jantho masing-masing satu perkara.

(asp/gah)]
 
sumber : http://news.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar