Sebanyak 16 adegan rekonstruksi itu dimulai saat pertama peristiwa itu terjadi, yakni Rabu 27 Maret 2013, sekira pukul 16.30 WIB. Pada reka ulang tersebut, almarhum Suhardiman yang perannya digantikan oleh Brigadir Nanda Fatria, sore baru pulang kerja menggunakan mobil dinasnya. Suhardiman langsung memarkirkan kendaraannya itu di pinggir jalan dan singgah ke Warung Kopi (Warkop) Nuri, di Jalan T Iskandar Muda, Gampong Meunasah Baet, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar.
Selanjutnya korban duduk di samping M Tahar dan Abdul Hamid, dua saksi di lokasi kejadian yang saat itu sedang bermain catur. Tak berselang lama, korban pun memesan kopi.
Pada adegan selanjutnya, tersangka Jb (30) yang baru pulang dari Ulee Kareng menggunakan sepeda motornya melewati Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melihat mobil korban terparkir di pinggir jalan, sekitar warkop itu. Pelaku tidak langsung berhenti, melainkan pulang ke rumahnya, di Gampong Meunasah Baet Lam Ujong, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, untuk mengambil pisau yang dia selipkan di pinggang sebelah kanannya. T
ersangka Jb pun menuju ke Warkop Nuri menggunakan sepeda motornya dan melihat perwira polisi itu sedang asyik duduk bersama M Tahar dan Abdul Hamid yang sedang bermain catur.
Jb pun bergabung satu meja dengan korban dan kedua saksi. Tersangka Jb waktu itu duduk di samping kiri M Tahar, sementara almarhum berada di sebelah kanan M Tahar. Sementara Abdul Hamid duduk berhadapan dengan M Tahar, karena keduanya tengah bermain catur. Tidak berselang lama, Jb pun memesan kopi dan perlahan-lahan bangkit menghampiri korban dari belakang yang sedang menyaksikan permainan catur.
Pada waktu itulah Jb mengeluarkan pisau yang langsung dihujami ke punggung korban sebanyak dua kali. Suasana di TKP pun, kata saksi yang ikut dilibatkan dalam rekonstruksi, berubah panik. Korban yang lari menyelamatkan diri dalam kondisi berdarah langsung dikejar oleh Jb.
Almarhum yang tidak berdaya kembali dihujami tikaman di bagian punggungnya hingga akhirnya almarhum jatuh tersungkur berlumuran darah. Melihat hal tersebut Jb langsung melarikan diri dengan sepeda motornya yang diparkir di depan Warkop Nuri.
"Rekonstruksi ini untuk mensinkronkan fakta yang terjadi di lapangan dengan apa yang dipraktikkan kembali. Ini juga sebagai salah satu syarat untuk kelengkapan berkas untuk kami ajukan ke kejaksaan," kata Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Moffan MK SH melalui Kasat Reskrim Kompol Erlin Tangjaya SH SIK, kepada Serambi (Tribunnews.com Network).
Seperti diberitakan, perwira Polda Aceh, AKP Suhardiman (45) tewas ditikam tetangganya berinisial Jb (30) di Gampong Meunasah Baet Lam Ujong, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, Rabu (27/3/2013) sore. AKP Suhardiman meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit.(mir)
Editor: Dewi Agustina | Sumber: Serambi Indonesia
Posting Komentar