Jakarta - Empat gajah Sumatera yang sudah mulai langka populasinya ditemukan tewas di wilayah Aceh. Kematian hewan yang sudah populasinya diperkirakan sudah mencapai 2.500 ekor itu mendorong perlunya pembentukan komisi independen yang melindungi keberadaan mereka.
Komisi tersebut nantinya dinamai Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Binatang Indonesia. Ide ini didasari oleh sekelompok pegiat dan pecinta binatang yang menggagas petisi perlindungan binatang, Aulia Ferizal (Aceh) dan Dian Paramita (Surabaya), melalui change.org.
"Jika komnas ini terbentuk, maka Indonesia akan menjadi negara berkembang pertama yang memiliki Komnas Perlindungan Binatang," kata Komjen Nanan Sukarna dalam surat elektronik yang diterima detikcom, Selasa (30/7/2013).
Namun demikian, dia berharap komisi yang nantinya terbentuk diharapkan lebih kepada memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pelestarian dan perlindungan terhadap hewan.
"Komisi independen lebih berkonsentrasi kepada tindakan pencegahan, bukan kepada penindakan. Jadi, sejak awal lembaga ini terlibat dalam penyadaran khalayak atau kelompok masyarakat, bersama-sama menyusun sebuah konsep pencegahan," kata Nanan.
Diberitakan sebelumnya, empat ekor gajah tewas di Aceh, dua diantaranya adalah Raja dan Raju yang masih balita (bawah lima tahun). Sementara dua lainnya tewas mengenaskan dan ditemukan dengan gading yang hilang.
Aulia Ferizal dan Dian Paramita yang difasiltasi Co-Founder Usman Hamid, Jumat (26/7/2013) lalu, menemui Wakapolri Komjen Nanan Sukarna untuk meminta dukungan terkait pembentukan Komnas Perlindungan Satwa.
Mereka juga mendesak Polri dapat mengungkap pelaku pembantaian gajah-gajah yang ada di Aceh. "Kita ingin kepolisian mengusut siapa pelaku kematian dan pencurian gading gajah," kata Aulia beberapa waktu lalu kepada detikcom. Andri Haryanto - detikNews
Briptu Rani Diberhentikan Dengan Tidak Hormat. Simak selengkapnya dalam "Reportase Pagi", Pukul 04.45 - 05.22 WIB, hanya di TRANS TV
(ahy/vid)
Sumber : Detik.com
Komisi tersebut nantinya dinamai Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Binatang Indonesia. Ide ini didasari oleh sekelompok pegiat dan pecinta binatang yang menggagas petisi perlindungan binatang, Aulia Ferizal (Aceh) dan Dian Paramita (Surabaya), melalui change.org.
"Jika komnas ini terbentuk, maka Indonesia akan menjadi negara berkembang pertama yang memiliki Komnas Perlindungan Binatang," kata Komjen Nanan Sukarna dalam surat elektronik yang diterima detikcom, Selasa (30/7/2013).
Namun demikian, dia berharap komisi yang nantinya terbentuk diharapkan lebih kepada memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pelestarian dan perlindungan terhadap hewan.
"Komisi independen lebih berkonsentrasi kepada tindakan pencegahan, bukan kepada penindakan. Jadi, sejak awal lembaga ini terlibat dalam penyadaran khalayak atau kelompok masyarakat, bersama-sama menyusun sebuah konsep pencegahan," kata Nanan.
Diberitakan sebelumnya, empat ekor gajah tewas di Aceh, dua diantaranya adalah Raja dan Raju yang masih balita (bawah lima tahun). Sementara dua lainnya tewas mengenaskan dan ditemukan dengan gading yang hilang.
Aulia Ferizal dan Dian Paramita yang difasiltasi Co-Founder Usman Hamid, Jumat (26/7/2013) lalu, menemui Wakapolri Komjen Nanan Sukarna untuk meminta dukungan terkait pembentukan Komnas Perlindungan Satwa.
Mereka juga mendesak Polri dapat mengungkap pelaku pembantaian gajah-gajah yang ada di Aceh. "Kita ingin kepolisian mengusut siapa pelaku kematian dan pencurian gading gajah," kata Aulia beberapa waktu lalu kepada detikcom. Andri Haryanto - detikNews
Briptu Rani Diberhentikan Dengan Tidak Hormat. Simak selengkapnya dalam "Reportase Pagi", Pukul 04.45 - 05.22 WIB, hanya di TRANS TV
(ahy/vid)
Sumber : Detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar