Home

Rabu, 17 Juli 2013

BPOM Aceh Belum Temukan Makanan Berbuka Mengandung Formalin

MEULABOH | DiliputNews.com – Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Aceh bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat, belum menemukan makanan mengandung formalin pada makanan berbuka puasa.

“Kita belum menemukan makanan yang mengandung formalin yang dijaul dijajakan seputaran Kota Meulaboh,” kata Kepala BP POM Aceh Samsuliani, Rabu (17/7) ketika ditemui Diliputnews.com.

Katanya, Makanan yang dijual di pinggir jalan Kota Meulaboh telah diuji di laboratorium  secara terbuka didua lokasi, yakni di jalan Nasional, dan jalan Gajah Mada, Meulaboh.

“Ada 38 sampel yang kita ambil dilokasi tersebut, dengan membeli makanan dan minuman pedagang itu secara acak, namun kami belum menemukan adanya zat berbahaya,” katanya.

Ia menjelaskan, Pengujian tersebut dilakukan dengan mencampur makanan atau minuman dengan alkohol dan asam sulfat. Setelah dicampur, jika menghasilkan warna hijau, berarti pada makanan dan minuman itu mengandung zat berbahaya.

”Kami menggunakan cairan C2H6O (alcohol) dan cairan H2SO4 (asam sulfat) dan setelah dicampur beberapa makanan tersebut tidak menimbulkan bahwa adanya zat yang berbahaya,” tandasnya.

Lebih lanjut dikatakan, jika makanan terdapat formalin dan dikonsumsi oleh masyarakat dapat mengakibatkan penyakit kanker dan ginjal, sebab penggunaan bahan kimia seperti boraks, formalin dan donamin jelas sangat tidak dibolehkan karena mengandung zat yang berbahaya.

Walaupun belum adanya ditemukan makanan mengandung formalin, BPOM Aceh mengaku akan terus melakukan razia dan uji sampel di beberapa lokasi penjualan makanan berbuka puasa atau takjil selama Ramadhan 1434 H.

“Kami razia menggunakan kendraan lab keliling dengan tujuan agar masyarakat yang menjalan ibadah puasa tidak terganggu dan terlindung dari bahaya,” imbuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar