Erna |
Saat mengunjungi korban gempa Aceh di posko pengungsian Desa Kute Gelime, Kecamatan Ketol, Aceh Tengah, Selasa (9/7), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono dan Gubernur Aceh Zaini Abdillah, diambut pembacaan puisi oleh seorang remaja.
Erna (17) adalah alumni SMA Negeri 9 Takengon, Aceh Tengah. Ia merupakan korban gempa Gayo yang berasal dari Desa Kute Gelime.
Berikut puisi yang dibacakan Erna di depan Presiden SBY:
Jangan Menangis Saudaraku
Gempa dan tsunami telah terjadi di Aceh
Duka dan lara masih terasakan
Ratusan ribu jiwa yang meninggal
Banyak keluarga yang hilang tak terhitung harta yang sirna
Air mata banyak mengalir
Duka dan lara masih terasakan
Ratusan ribu jiwa yang meninggal
Banyak keluarga yang hilang tak terhitung harta yang sirna
Air mata banyak mengalir
Belum hilang rasa itu, gempa mengguncang Bener Meriah dan Takengon
Siang malam kami berdoa ya Allah untuk terhindar dari bencana
Namun longsor dan gempa memporak-porandakan harta dan benda
Siang malam kami berdoa ya Allah untuk terhindar dari bencana
Namun longsor dan gempa memporak-porandakan harta dan benda
Bangsa ini berduka, duka cita yang teramat dalam
Bangsa ini menangis karena bencana silih berganti
Bangsa ini menangis karena bencana silih berganti
Jangan menangis saudaraku
Allah akan sayang kepada kita
Mari kita pasrahkan kepada Ilahi
Mari kita berdoa dan berkarya
Allah akan sayang kepada kita
Mari kita pasrahkan kepada Ilahi
Mari kita berdoa dan berkarya
Hamba-MU akan bekerja untuk bangsa dan negeri ini
Kita hapus duka ini dengan karya
Jangan menangis saudaraku
Ini takdir yang kuasa
Hapus duka dengan karya.
Jangan menangis saudaraku
Ini takdir yang kuasa
Hapus duka dengan karya.
Sumber: setkab.go.id
[jemp]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar