Ilustrasi Longsor/dok: google |
"Hujan yang mengguyur kawasan Aceh Jaya dikhawatirkan mengancam sejumlah titik ruas jalan, terutama ditanjakan bertebing. Tebing jalan ini rawan longsor," kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh Jaya Amren Sayuna yang dihubungi dari Banda Aceh, Jumat.
Ia menyebutkan sejumlah titik rawan longsor di lintasan jalan negara Banda Aceh-Calang, antara lain, kawasan Gunung Geurute, Kecamatan Aceh Jaya. Kemudian, di Kecamatan Indra Jaya, yakni di kawasan Gunung Gle Ue kilometer 89-98 dan kawasan Gunung Sa kilometer 100--105.
Berikutnya, sebut dia, di kilometer 109-112 atau tepat di kawasan Gunung Keumala, Kecamatan Sampoinit. Serta kilometer 129-133 atau di kawasan Gunung Malem, Kecamatan Setia Bakti.
"Titik-titik tersebut rawan longsor. Karena itu, kami mengimbau pengguna jalan berhati-hati berkendara di titik rawan longsor tersebut," kata Armen Sayuna.
Ia menyebutkan untuk mengantisipasi terjadinya longsor pemerintah daerah menyiagakan sejumlah alat berat, sehingga tidak terjadi kemacetan arus lalu lintas.
Selain itu, ia juga mengingatkan pemudik yang berlalu lintas di malam hari juga mewaspadai sejumlah titik yang minim penerangan. Seperti kawasan Gunung Geurute dan Gunung Gle Ue.
"Kami mengingatkan pemudik meningkatkan kewaspadaannya saat melintas di titik rawan longsor saat hujan. Terutama malam hari di kawasan yang minim penerangan," demikian Armen Sayuna.
Kabupaten Aceh Jaya dengan ibu kota Calang berjarak sekitar 150 kilometer dari Banda Aceh atau sekitar dua jam perjalanan darat arah pesisir barat selatan ibu kota Provinsi Aceh.
(KR-HSA/M026)
Sumber: antaranews
[jemp]
Posting Komentar