Tips Dan Trik

Banjir Landa Tiga Kabupaten di Aceh, 1 Bocah Tewas

Ilustrasi Banjir/dok: AtjehPost
BANDA ACEH  - Hujan deras yang melanda sebagian Provinsi Aceh dalam dua hari terakhir, mengakibatkan banjir di tiga kabupaten yakni Aceh Barat, Nagan Raya, dan Aceh Barat Daya. Sampai Jumat (6/9), ribuan rumah penduduk di ketiga kabupaten itu, berikut ribuan hektera tanaman pertanian masyarakat, masih terendam banjir setinggi 50-100 centimeter (cm).

Seorang anak berusia 1,8 tahun bernama Dewi Sambi, dilaporkan  tewas terseret arus banjir.   Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nagan Raya, Ardi Marta, yang dihubungi SP, Jumat siang mengatakan, pihaknya masih terus memantau keadaan mengantisipasi jangan sampai terjadi banjir susulan.

Menurutnya, sampai Jumat siang, genangan air masih tinggi melanda tujuh kecamatan di Nagan Raya. “Kami telah membangun tenda-tenda pengungsian serta dapur-dapur umum untuk para pengungsi,” katanya  

Disebutkan, banjir yang sangat parah memuncak pada Kamis siang, dimana ketinggian air di sejumlah tempat mencapai di atas satu meter.  

Hingga Jumat siang, sebagian warga Nagan Raya, terus mengungsi ke tempat-tempat yang aman, tetapi ribuan warga yang rumah terendam juga masih bertahan di rumah masing-masing.  
Dikatakan ketinggian air saat ini masih bervariasi antara 50-100 cm meter di tujuh kecamatan, antara lain di Kecamatan Kuala Pasir, Tripa Makmur, Seunagan, Tadu Raya, Darul Makmur, Seunagan Timur.  

Sementara itu, tubuh korban Dewi Sanbi, yang diduga telah tewas terseret arus banjir di Desa Kuta Tring, Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya, berhasil ditemukan dalam kondisi terapung di pesisir sungai di desa tersebut.

Menurut kesaksian warga, bocah tersebut terseret arus banjir saat sedang bermain terpisah dengan kedua orangtuanya yang sedang berada di dapur.   Bencana banjir juga melanda Aceh Barat yang menyebabkan ribuan rumah di sejumlah kecamatan tergenang air hingga Jumat  ini. Wilayah terparah dihantam banjir, Kecamatan Johan Pahlawan, Waula, Meurubo, Kaway XVI, Samatiga, Bubon, Wayla Barat, dan Sungai Mas.

Banjir tersebut diakibatkan meluapnya Sungai Meurubo dan Waula, menyusul hujan yang tidak berhenti.  

Kepala BPBD Aceh Barat T Nofrizal mengatakan, warganya yang terpaksa mengungsi yang berada di titik banjir sangat rawan di Desa Pasi Mesjid,  Kecamatan Meurubo.  Sedangkan ribuan penduduk lain masih bertahan di rumahnya.  

Sampai Jumat, hujan masih terus turun di Aceh Barat dan tak tertutup kemungkinan banjir makin parah dan membuat banyak warga akan mengungsi.   Mengantisipasi hal ini, BPBD Aceh Barat telah menyiapkan berbagai kebutuhan dan juga menyediakan dapur umum serta tenda pengungsian  untuk warga yang terkena bencana.  

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Blang Bintang, Aceh Besar mengingatkan masyarakat Aceh. terutama yang menetap kawasan Aceh Barat, Selatan dan wilayah Tengah Aceh, untuk mewaspadai kemungkinan cuaca buruk, sebab hujan lebat disertai guntur selama dua hari ke depan, diiperkirakan sewaktu-waktu mengancam kawasan tersebut. [147] 

Sumber: Suara Pembaruan
Share this post :

Posting Komentar

 
Design By: Keude.Net | Support | CSS
Copyright © 2013. www.Aceh.us - menerima kiriman tulisan dan foto melalui email : Acehinfocom@yahoo.com
Pedoman Media Siber
INFO IKLAN