Home

Senin, 16 September 2013

Bulog Beli 24 Ton Kedelai Asal Aceh

Ilustrasi
JAKARTA - Perum Bulog telah melakukan pembelian kedelai dalam negeri di Provinsi Aceh sebanyak 24 ton dan telah dikirim ke gudang Bulog di Divisi Regional (Divre) DKI sebanyak 20 ton. Di mana 20 ton yang saat ini telah berada di gudang Bulog akan dipasarkan kepada Puskopti DKI yang nantinya akan diteruskan ke Kopti Jakarta selatan.

Hal tersebut dilakukan oleh Perum Bulog berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 mengenai Perusahaan Umum Bulog diberikan penugasan dalam pengamanan harga dan penyaluran kedelai.

Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alomoeso mengatakan, Perum Bulog berkomitmen untuk melakukan kerja sama dalam rangka mendukung pengadaan dan pembelian kedelai untuk menjamin stabilisasi harga kedelai di tingkat petani berdasarkan prinsip kemitraan yang saling menguntungkan.

"Untuk tahap awal, kedelai kita serap dari dalam negeri dengan tujuan untuk menstimuli produktivitas petani kedelai, sehingga diharapkan dengan adanya kegiatan ini para petani memiliki semangat yang tinggi untuk menanam kedelai," kata Sutarto di Gudang Bulog Divre DKI, Jakarta, Senin (16/9/2013).

Sutarto menambahkan, sesuai dengan Surat Menteri Perdagangan RI Nomor 04.PI-57.13.0037 tanggal 29 Agustus 2013, Perum Bulog diberi izin untuk melakukan impor kedelai sejumlah 100 ribu ton melalui semua pelabuhan yang ada di Indonesia. Adapun, persetujuan impor tersebut berlaku mulai sejak 29 Agustus sampai dengan 31 Desember tahun ini.

Selain itu, lanjut Sutarto, berdasarkan Surat Menteri Perdagangan itu pula, Perum Bulog ditugaskan untuk membeli kedelai dari petani sejumlah 25.841 ton dan menjual ke pengrajin tempe tahu sejumlah tersebut berdasarkan penetapan harga yang berlaku.

"Bulog melakukan pembelian dalam negeri ini tujuannya untuk mendukung swasembada kedelai, akan tetapi sementara ini untuk menutup kekurangan produksi dan kebutuhan konsumsi dapat terpenuhi maka harus dilakukan impor," tegasnya.

Sementara itu, sambung Sutarto, rencana alokasi penyaluran kedelai, Bulog akan bekerja sama dengan Gakoptindo yang tersebar di sembilan wilayah antara lain Sumsel, Lampung, DKI Jakarta, Banten, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, dan Bali dengan total kebutuhan pengrajin anggota Kopti sebanyak 21.900 ton per bulan. (wan) (wdi)

Sumber: okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar