Home

Rabu, 18 September 2013

Masih Banyak Wisatawan Takut Syariat Islam NAD

Pantai Mon Lhe [Sumur Tiga] Sabang/Foto: Ikhwan Nuryadi
JAKARTA - Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) memang berbeda dengan provinsi lain di Indonesia karena menerapkan syariat Islam dalam peraturan daerahnya. Ini ditengarai membatasi gerak-gerik wisatawan, terutama wisatawan mancanegara.

Syariat Islam mewajibkan penduduk dan pengunjung Aceh untuk mengenakan hijab dan pakaian tertutup. Tentunya, sulit bagi wisatawan asing yang sering berpakaian terbuka, apalagi untuk ke pantai.

Menurut kontestan Putri Pariwisata Indonesia (PPI) 2013 asal Aceh, Rizki Hawalaina, ini menjadi tantangan dalam mempromosikan pariwisata Aceh. "Masih banyak orang yang salah paham akan syariat Islam. Aturan memakai hijab jadi ketakutan bagi wisatawan," katanya di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Padahal, menurut gadis yang akrab disapa Lena ini, di Aceh sudah ada fasilitas untuk menghindari ketakutan tersebut. "Ada penyewaan hijab, dan kalau memang dilihat dari KTP bukan beragama Islam, maka tidak akan ditegur meski tidak memakai hijab, asal tertutup," ujarnya.

Untuk itulah, dalam ajang PPI 2013 ini, Lena akan berusaha mempromosikan destinasi-destinasi pariwisata di Aceh sekaligus meluruskan anggapan tentang penerapan syariat Islam di Aceh.

"Saya akan berusaha menghapus pikiran buruk wisatawan mengenai syariat Islam," tutupnya.

Sumber: okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar