 |
| Tugu Darussalam di Kota Pelajar, Disini terdapat Kampus Unsyiah dan IAIN Ar-Raniry (Foto: Zamzami Zainuddin) |
Kepala Humas Unsyiah, Ilham Maulana kepada Waspada Online menerangkan, kegiatan yang telah berlangsung sejak Rabu (9/10) tersebut, diikuti 64 dosen yang berasal dari kampus tersebut, 50 orang dosen dari kampus Politeknik Lhokseumawe, kampus Universitas Abulyatama, dan Universitas Teuku Umar.
Ia menerangkan, sertifikasi ini dilangsungkan di ruang laboratorium komputer unit pelaksana teknis (UPT) Puksi Unsyiah. Dan adapun materi tes yang dilaksanakan meliputi ters of english profieciency (TOEP), dan tes kemampuan akademik dan kemampuan dasar. Selanjutnya, tambah Ilham, para peserta akan mengisi data deskripsi hingga 25 Oktober mendatang.
Ia menjelaskan, Sertifikasi dosen merupakan program yang dijalankan berdasarkan pada Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen dan Peraturan. Lalu peraturan Mendiknas RI Nomor 47 Tahun 2009 tentang Sertifikasi Pendidik.
Sementara itu, ungkap Ilham, Rektor Unsyiah Samsul Rizal, M.Eng menyampaikan, sertifikasi dosen adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada dosen.
"Program ini merupakan upaya meningkatkan mutu pendidikan nasional, dan memperbaiki kesejahteraan dosen, dengan mendorong dosen untuk secara berkelanjutan meningkatkan profesionalismenya," tukas Rektor sebagaimana disampaikan Ilham.
Kemudian, lanjut Ilham, rektor juga menandaskan, sertifikasi dosen diharapkan mampu menjadi mediasi dalam mewujudkan quality assurance (penjamin mutu) tenaga pendidikan tingkat tinggi. “Sertifikat pendidik yang diberikan kepada dosen melalui proses sertifikasi adalah bukti formal pengakuan terhadap dosen sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan tinggi,” kata Rektor.
Sumber: waspada online
Posting Komentar