Pelabuhan Krueng Geukuh/Dok: visitindonesia |
Namun, ia memastikan akhir 2013 Krueng Geukueh akan beroperasi sebagai pelabuhan ekspor dan impor sebagai salah satu upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi di provinsi ujung paling barat Indonesia itu. "Kita semua sudah berkomitmen mewujudkan percepatan pembangunan ekonomi Aceh, dan salah satunya dengan mengoperasikan Krueng Geukeuh sebagai pelabuhan ekspor dan impor," paparnya.
Said Rasul menjelaskan, kesiapan menyambut Krueng Geukeuh sebagai pelabuhan ekspor dan impor itu juga diperlukan dukungan dari berbagai pihak di Aceh terutama kalangan swasta agar lebih berperan menghidupkannya. "Harapan kita agar pihak swasta kedepan lebih berperan untuk memajukan pelabuhan Krueng Geukeuh, sehingga ekonomi wilayah akan lebih maju dan baik dimasa mendatang," ungkapnya.
Sementara Pemerintah akan menyiapkan berbagai infrastruktur pendukung untuk kelancaran operasional Kreung Geukeuh sebagai pelabuhan ekspor komoditas andalan Aceh seperti kopi, pinang, kakao dan produk pertanian serta perkebunan lainnya. Di pihak lain, Said Rasul juga menjelaskan operasionalnya pelabuhan laut Malahayati Krueng Raya Aceh Besar yang selama ini telah memberikan konstribusi kelancaran arus barang ke provinsi berpenduduk sekitar 5 juta jiwa itu.
"Malahayati sudah beroperasi sebagai pelabuhan yang memasok berbagai barang kebutuhan masyarakat ke Aceh terutama dari Pulau Jawa. Sebab, selama ini pasokan barang ke Aceh didominasi angkutan darat," kata dia. Dijelaskan, infrastruktur pendukung operasional pelabuhan Malahayati Krueng Raya terus dilengkapi dan saat ini kren juga sudah melengkapi kelancaran jasa bongkar muat kapal di pelabuhan tersebut.
Sumber: ROL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar