Perdana Menteri India, Manmohan Singh, dijadwalkan menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat 11Oktober 2013. Pertemuan bilateral kedua negara itu merupakan yang pertama kali bagi PM Manmohan, meski kemitraan kedua negara sudah terjalin sejak lama.
"Pada faktanya selama 10 tahun terakhir, kedua negara telah melakukan 8 kunjungan. Ini menunjukkan hubungan yang penting antara dua negara," jelas Dubes India, Gurjit Singh di Kantor Kedubes India, Kuningan Jakarta, Rabu 9 Oktober.
Gurjit menilai hubungan dagang kedua negara tumbuh sangat positif. Nilai perdagangan kedua negara mencapai US$20 miliar pada 2012-2013. "Dan faktanya perdagangan telah tumbuh hampir 5 kali sejak kemitraan dengan Indonesia pada 2005 silam," kata dia.
Melihat sisi potensial kerjasama perdagangan itu, kedua negara optimis untuk meningkatkan target nilai perdagangan.
"Target US$ 25 miliar akan dicapai pada 2015 mendatang," ujar dia.
Guna mencapai target itu, Gurjit menambahkan, India akan meningkatkan investasi di Indonesia, mulai dari pertambangan, manufaktur sampai tekstil.
"Tentunya juga meningkatkan ekspor di dua negara. Ekspansi pasti juga dilakukan," ujarnya.
Cara lain, India akan memperbanyak kerjasama antar kedua negara.
Sejak 2011 silam kedua negara telah meneken kesepakatan kerjasama di bidang keamanan, perdagangan dan investasi, konektivitas dan hubungan budaya. Selain itu kerjasama akan terus lanjutkan pada bidang kunci lain seperti sumber energi, pertahanan dan keamanan, hubungan perdagangan dan ekonomi, kerjasama ruang angkasa dan konektivitas.
Rangkaian pertemuan bilateral itu juga akan diselenggarakan temu pemimpin perusahaan India-Indonesia dalam pertemuan CEO Forum, di Four Season Hotel Jakarta, besok. Masing-masing 18 CEO dari kedua negara akan hadir until membahas isu perdagangan dan investasi. (eh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar