Aceh Timur – Mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Wilayah Peureulak, mendukung sepenuhnya keberadaan investor asing di wilayah tersebut.
“Tidak hanya mendukung, kami juga menjamin keberadaan investor. Apalagi kepolisian dan TNI juga sudah ikut menback up keamanan di Aceh,” kata Muntasir alias Age, mantan kombatan GAM Wilayah Peureulak yang juga Tuha Lapan DPW Partai, Aceh Timur kepada atjehLINK. Sabtu (22/06/2013).
Hal itu disampaikan Age mananggapi pernyataan guru besar Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof Ir Doddy Abdasah Msc PhD di media massa yang mengungkapkan, investor migas (minyak dan gas), baik asing maupun lokal, takut berinvestasi di Aceh. Yang mana Prof Dody mengaitkannya dengan kasus penculikan karyawan PT Blade Energy, Sub Kontraktor PT Medco E&P Malaka di Kabupaten Aceh Timur belum lama ini.
Age mengaku sangat terkejut mendengar pernyataan tersebut, sehingga mengesankan Aceh Timur khususnya dan Aceh umumnya benar- benar seram di mata orang luar. Padahal, di lain sisi, ungkapnya, Tgk Muzakkir Manaf selaku petinggi jajaran KPA dan juga Wakil Gubernur Aceh serta Bupati Aceh Timur sudah berkomitmen untuk mendatangkan investor luar sebagaimana maksud menjalankan amanah MoU yang telah dilakukan selama ini.
“Jadi, kalau ingin melihat Aceh, lihat secara menyeluruh jangan langsung memvonisnya,” ungkap Age.
Pihaknya, kata Age, yang selama ini berada di lapangan tetap komit mendukung perdamaian Aceh dan mendorong agar investasi bisa berjalan dengan baik untuk menampung tenaga kerja.
Disinggung soal penculikan terhadap Malcom, pekerja berkebangsaan asing yang terjadi beberapa waktu lalu, Age menyebutkan, yang dibutuhkan adalah bagaimana membangun komunikasi dengan semua pihak di lapangan, termasuk para investor sendiri. Dia juga menyarankan agar pemerintah daerah turut andil mewujudkan iklim investasi yang baik dengan tetap memperhatikan kesetaraan ekonomi termasuk di dalamnya mantan kombatan GAM.
Sumber : Atjehlink.com
Posting Komentar