ACEH UTARA (Aceh Info): Lebih kurang 800 hektare tanaman padi di sembilan desa dalam Kecamatan Bandar Baro, Aceh Utara terancam gagal panen karena pembangunan waduk Teupin Keubei terlantar.
Menurut tokoh masyarakat Bandar Baro, Syahabuddin,45, kepada, Kamis (21/2), lahan sawah yang mengalami kekeringan terdiri dari, sawah Desa Cot Jabeit, Jamuan Barat, Alue Keurinyai, Paya Ulei, Ule Nyei, Paya Dua, Sangkalan, Paya Beunyot dan Desa Blang Paloh. “Tanah sawah mulai tandus. Sedangkan tanaman padi telah kering,” ungkapnya.
Kendati di kecamatan pemekaran Dewantara tersebut telah dibangun saluran irigasi tersier, namun belum mampu mensuplai air, akibat waduk dan saluran induk belum selesai dibangun. Menurut Syahabuddin, waduk dibangun sejak tahun 2009, akan tetapi sampai sekarang belum selesai. Baru sekitar 30 persen, proyek APBK Aceh Utara dikerjakan pihak rekanan.
Ketua Pemuda Desa Cot Jabeit, M.Zaini juga menambahkan, setiap tahun warga mengusulkan dana lanjutan pembangunan waduk. Melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang), warga meminta Pemkab Aceh Utara menyelesaikan pembangunan waduk. Akan tetapi sampai sekarang tidak direalisasi.(Faizal)
Posting Komentar